Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Armenia dan Azerbaijan, dua bekas Uni Soviet, telah lama berselisih soal Azerbaijan yang memisahkan diri, terutama wilayah etnik Armenia di Nagorno-Karabakh. Tapi, bentrokan terbaru terjadi di sekitar wilayah Tavush di Timur Laut Armenia, sekitar 300 km dari Nagorno-Karabakh.
Rusia mendesak kedua pihak untuk menghentikan tembakan dan menunjukkan perdamaian. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, Moskow siap bertindak sebagai mediator.
NATO menyerukan Azerbaijan dan Armenia untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut, kata James Appathurai, Perwakilan Khusus NATO untuk Kaukasus dan Asia Tengah.
Baca Juga: Perang modern terus berkembang, AS dan Inggris kerjasama teknologi militer
Etnis Armenia di Nagorno-Karabakh menyatakan kemerdekaan selama konflik yang pecah ketika Uni Soviet runtuh pada 1991.
Meskipun gencatan senjata disepakati pada 1994, Azerbaijan dan Armenia terus saling menuduh melakukan penembakan di sekitar Nagorno-Karabakh dan di sepanjang perbatasan Azerbaijan-Armenia.