Sumber: Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - VATICAN CITY. Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Vatikan pada hari Jumat untuk pertemuan langsung kedua mereka dalam empat bulan terakhir.
Kedua pemimpin sebelumnya telah bertemu di sela-sela KTT Kelompok Tujuh (G7) di Italia selatan musim panas ini. Mereka mengadakan pembicaraan pribadi selama 35 menit di istana apostolik Vatikan.
Setelah pertemuan tersebut, Paus Fransiskus memberikan hadiah kepada Zelenskiy berupa karya seni perunggu yang menggambarkan bunga tumbuh di samping seekor burung, dengan ukiran frasa "Perdamaian adalah bunga yang rapuh."
Sebagai balasan, Zelenskiy memberikan sebuah lukisan minyak yang menunjukkan seorang anak di tengah reruntuhan di kota Bucha, dekat Kyiv, Ukraina. Kota ini diduduki oleh pasukan Rusia selama 33 hari pada musim semi 2022.
Baca Juga: Paus Fransiskus Kecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang Israel-Hamas
Ukraina dan negara-negara Barat menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang selama pendudukan di Bucha, meskipun Moskow membantah tuduhan tersebut.
Zelenskiy sedang melakukan perjalanan keliling Eropa minggu ini untuk mendiskusikan "rencana kemenangan" yang diusulkannya dengan para pemimpin Inggris, Prancis, Italia, Jerman, serta kepala NATO.
Para pejabat Barat dan Zelenskiy mengatakan bahwa perang dengan Rusia berada pada titik kritis, dan Ukraina ingin mendapatkan dukungan lebih lanjut untuk mengubah keseimbangan di medan perang guna menempatkan dirinya dalam posisi kuat menjelang pembicaraan damai yang potensial.
Paus Fransiskus sempat memicu kemarahan pejabat Ukraina pada Maret lalu ketika ia menyarankan bahwa Ukraina harus memiliki keberanian "bendera putih" untuk bernegosiasi mengakhiri perang dengan Rusia. Pada saat itu, Zelenskiy menolak pernyataan Paus tersebut sebagai "mediasi virtual" dari kejauhan.
Baca Juga: Paus Fransiskus Akan Bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Jumat Ini
Paus yang kini berusia 87 tahun juga mengkritik rencana anggota parlemen Ukraina untuk melarang kegiatan cabang Gereja Ortodoks Timur yang terkait dengan Rusia, yang dituduh Kyiv menyebarkan propaganda pro-Rusia dan menjadi tempat persembunyian mata-mata.
Sehari sebelum pertemuan dengan Zelenskiy, Paus bertemu secara pribadi dengan pemimpin Gereja Katolik Yunani Ukraina, Uskup Agung Mayor Sviatoslav Shevchuk. Pemimpin agama ini, yang berbasis di Kyiv, berada di Roma untuk mengikuti pertemuan para uskup global yang sedang berlangsung di Vatikan.
"Saya ingin memberi tahu Paus tentang bencana perang dan tantangan yang akan dihadapi pada musim dingin ini," kata Shevchuk kepada media Vatikan.