kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Paus Fransiskus membela imigran dan menyerukan perdamaian dalam pesan Natal


Kamis, 26 Desember 2019 / 09:45 WIB
Paus Fransiskus membela imigran dan menyerukan perdamaian dalam pesan Natal
Paus Fransiskus dalam salah satu kunjungannya


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  VATIKAN CITY. Paus Fransiskus mendesak dunia untuk membiarkan cahaya Natal menembus kegelapan hati manusia untuk menghentikan penganiayaan atas nama agama, ketidakadilan sosial, konflik bersenjata dan ketakutan akan para migran.

Hal itu disampaikan Paus Fransiskus dalam pesan Hari Natal Urbi et Orbi (kepada kota dan dunia). Paus Fransiskus yang kini berusia 83 tahun itu menyerukan perdamaian di Tanah Suci, Suriah, Lebanon, Yaman, Irak, Venezuela, Ukraina, dan beberapa negara Afrika yang tengah dilanda konflik.

Baca Juga: Paus Francis: Jangan sampai kegagalan Gereja menjauhkan Anda menerima kasih Tuhan

Mengutip Reuters, Kamis (26/12),  pesan Paus tersebut disampaikan terhadap ribuan orang atau peziarah yang berada di lapangan Santo Petrus, Vatikan dan jutaan orang lain yang menonton atau mendengarkan di seluruh dunia. Paus menekankan bahwa perubahan itu dimulai dari hati setiap individu.

"Ada kegelapan di hati manusia, namun terang Kristus masih lebih besar," kata Fransiskus, ketika ia menandai Natal ketujuh masa pontifikalnya.

“Ada kegelapan dalam hubungan pribadi, keluarga dan sosial, tetapi terang Kristus lebih besar. Ada kegelapan dalam konflik ekonomi, geopolitik dan ekologi, namun yang lebih besar adalah terang Kristus, ”kata Paus.

Fransiskus menyoroti penganiayaan terhadap orang-orang Kristen oleh kelompok-kelompok militan di Burkina Faso, Mali, Niger dan Nigeria, meminta Tuhan untuk menghibur mereka yang menderita karena iman mereka.

Baca Juga: Paus Fransiskus sebut pendaratan di Bulan menginspirasi kemajuan untuk kemanusiaan

Pada 1 Desember, sedikitnya 14 orang ditembak mati dalam serangan terhadap sebuah gereja di Burkina Faso timur, tempat pemberontakan kelompok Islam telah memicu ketegangan etnis dan agama.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×