kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 1 Mei 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Paus Fransiskus Sentuh Hati Migran: Kita Semua Adalah Orang yang Sama


Sabtu, 26 April 2025 / 20:30 WIB
Paus Fransiskus Sentuh Hati Migran: Kita Semua Adalah Orang yang Sama
Paus Fransiskus bereaksi saat dia bertemu para migran selama kunjungannya ke kamp Mavrovouni untuk para pengungsi dan migran di pulau Lesbos, Yunani, Minggu (5/12/2021). REUTERS/Guglielmo Mangiapane


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - VATIKAN. Diane Karla Abano, migran asal Filipina di Roma, mengenang momen saat Paus Fransiskus mencium kedua putrinya dalam audiensi di Lapangan Santo Petrus pada Mei 2018.

"Semua rasa sakit saya berubah menjadi kebahagiaan dan harapan," ujarnya sambil menunjukkan foto kenangan tersebut seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (26/4).

Abano menyatakan bahwa di mata Paus, semua orang setara, tanpa memandang asal negara. Pekan ini, ia kembali ke Lapangan Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus yang telah mengubah hidupnya.

Baca Juga: Biden Anugerahi Paus Fransiskus Medali Kepresidenan di Penghujung Masa Jabatannya

Selama 12 tahun kepemimpinannya, Paus Fransiskus, putra imigran Italia di Argentina, menjadikan penderitaan migran dan pengungsi sebagai prioritas moral. 

Ia kerap turun tangan membantu pencari suaka dan mendesak pemerintah dunia untuk lebih peduli.

Perjalanan pertamanya sebagai paus pada 2013 adalah ke Pulau Lampedusa, menghormati migran yang tenggelam di Laut Mediterania. 

Ia juga membawa pulang pengungsi dari Yunani pada 2016 dan dari Siprus pada 2021, termasuk Grace Enjei, migran asal Kamerun.

Enjei menceritakan bahwa Paus mengetahui penderitaan mereka dan mengatur relokasi ke Italia. 

Baca Juga: Keluarga Kerajaan dan Presiden Bersama para Pelayat Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Ia juga diundang merayakan ulang tahun Paus, yang mengatakan tergerak oleh kisah mereka.

Paus Fransiskus berulang kali menyerukan perlindungan bagi migran, mengutamakan keselamatan manusia di atas keamanan nasional. 

Ia juga menentang rencana pembangunan tembok AS-Meksiko oleh Donald Trump, menyerukan agar membangun jembatan, bukan tembok.

Meski menghadapi penolakan dari politisi dan sebagian anggota Gereja, Paus tetap memperjuangkan hak para migran. 

Baca Juga: Sambut Hari Misi Sedunia, Paus Fransiskus Ajak Umat Katolik Jadi Misionaris Harapan

"Ia membantu begitu banyak orang, dan kami sangat berterima kasih," kata Enjei.

Selanjutnya: Toffin Luncurkan Mesin Kopi Canggih Nuova Aurelia, Menjawab Tantangan Bisnis Horeka

Menarik Dibaca: 15 Daftar Buah yang Cocok untuk Dikonsumsi saat Menurunkan Berat Badan



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×