Sumber: New York Times | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA, Presiden Joe Biden menganugerahkan Presidential Medal of Freedom with Distinction kepada Paus Fransiskus pada hari Sabtu, memberikan salah satu penghargaan tertinggi di Amerika Serikat kepada sosok yang disebutnya sebagai “Paus Rakyat.”
“Paus Fransiskus, kerendahan hati dan keanggunan Anda melampaui kata-kata, dan kasih Anda kepada semua orang tiada bandingnya,” tulis Presiden Biden melalui platform media sosial X. “Anda adalah cahaya iman, harapan, dan cinta yang bersinar terang di seluruh dunia.”
Penghormatan Tanpa Upacara Langsung
Penghormatan kepada Paus Fransiskus ini diberikan pada akhir pekan di mana Presiden Biden awalnya dijadwalkan bertemu langsung dengan Paus di Vatikan. Namun, perjalanan tiga hari ke Italia tersebut dibatalkan agar Biden dapat mengoordinasikan respons federal terhadap kebakaran hutan besar di Los Angeles, menurut pernyataan Gedung Putih.
Alih-alih upacara tradisional, di mana penghargaan biasanya disematkan langsung oleh presiden, Biden memposting gambar dari Oval Office yang menunjukkan seorang ajudan militer menyerahkan medali tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Baru Suriah Rekrut Pejuang Asing ke Dalam Angkatan Bersenjata
Pengumuman resmi diberikan setelah Presiden Biden berbicara dengan Paus Fransiskus melalui telepon pada hari Sabtu untuk menyampaikan penghargaan tersebut.
Penghargaan yang Langka dan Bergengsi
Ini adalah pertama kalinya selama masa jabatan Presiden Biden bahwa ia menganugerahkan medali dengan penghormatan khusus atau with distinction, yang merupakan versi lebih prestisius dari penghargaan ini.
Biden sendiri menerima penghargaan serupa dari Presiden Barack Obama pada tahun 2017. Beberapa penerima terkenal lainnya termasuk Paus Yohanes Paulus II dan Colin L. Powell.
Sebagai seorang Katolik, Presiden Biden menganggap Paus Fransiskus sebagai sekutu yang dikagumi di panggung global. Paus juga dianggap sebagai tempat berdiskusi bagi Biden, terutama dalam isu-isu kemanusiaan dan moral.
Peran Paus dalam Penghapusan Hukuman Mati
Pada bulan sebelumnya, Paus Fransiskus melakukan panggilan kepada Presiden Biden, meminta agar hukuman bagi mereka yang berada di penjara federal dengan hukuman mati dikurangi.
Baca Juga: Utusan Donald Trump Temui PM Israel Benjamin Netanyahu, Bahas Apa?
Tidak lama setelah itu, Biden menggunakan kekuasaannya untuk mengubah hukuman tersebut menjadi penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat, menyelamatkan nyawa mereka.
Pujian untuk Paus Fransiskus
Pernyataan Gedung Putih menyebutkan bahwa Paus Fransiskus adalah sosok yang “berbeda dari pendahulunya.”
“Misinya melayani kaum miskin tidak pernah berhenti,” bunyi pernyataan tersebut.
“Sebagai gembala yang penuh kasih, ia dengan sukacita menjawab pertanyaan anak-anak tentang Tuhan. Sebagai guru yang tegas, ia mengajak kita berjuang demi perdamaian dan melindungi planet ini. Sebagai pemimpin yang inklusif, ia merangkul semua agama,” lanjut pernyataan itu.
Baca Juga: Dokter Ungkap Tanda-tanda Kanker Mematikan Bisa Terlihat pada Bibir dan Kuku Anda
Penghargaan Lainnya oleh Presiden Biden
Penghargaan ini diberikan hanya beberapa hari setelah Presiden Biden juga menganugerahkan Presidential Medal of Freedom kepada 18 pemimpin dari berbagai bidang, termasuk politik, keuangan, dan dunia hiburan.
Dengan penghargaan ini, Presiden Biden menegaskan pengakuan atas kontribusi besar Paus Fransiskus dalam mempromosikan perdamaian, keadilan sosial, dan dialog antaragama di dunia.