kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.875   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.613   -20,90   -0,32%
  • KOMPAS100 952   -3,65   -0,38%
  • LQ45 742   -2,91   -0,39%
  • ISSI 210   0,12   0,06%
  • IDX30 386   -1,41   -0,36%
  • IDXHIDIV20 465   -1,90   -0,41%
  • IDX80 108   -0,27   -0,25%
  • IDXV30 113   -0,30   -0,26%
  • IDXQ30 127   -0,67   -0,52%

Ribuan Umat Katolik Berduka: Paus Fransiskus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus


Kamis, 24 April 2025 / 17:29 WIB
Ribuan Umat Katolik Berduka: Paus Fransiskus Disemayamkan di Basilika Santo Petrus
ILUSTRASI. Ratusan ribu umat Katolik dari seluruh dunia memadati Basilika Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus. Andrew Medichini/Pool via REUTERS


Sumber: CBSNews | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - VATIKAN CITY. Ratusan ribu umat Katolik dari seluruh dunia memadati Basilika Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, yang wafat pada Senin lalu akibat stroke dan gagal jantung.

Jenazahnya disemayamkan dalam peti kayu sederhana, menegaskan kembali pesan kerendahan hati yang selalu ia gaungkan selama masa kepausannya.

Antusiasme umat begitu tinggi hingga Vatikan memutuskan membuka basilika sepanjang malam, hanya menutup sementara pada pukul 06.00 hingga 07.00 Kamis pagi untuk pembersihan. Menurut laporan Agence France-Presse (AFP), sebanyak 48.600 peziarah melewati peti jenazah sejak penghormatan publik dibuka pukul 11.00 Rabu hingga Kamis pagi pukul 08.30.

Atmosfer Penuh Keharuan dan Doa

Di dalam basilika, suasana hening menyelimuti ruangan megah tersebut. Prosesi lambat dan teratur dari para peziarah — banyak di antaranya menangis atau berdoa dalam hati — memperlihatkan kedalaman duka dan penghormatan mereka.

Baca Juga: Ribuan Pelayat Antre di Basilika Santo Petrus untuk Menghormati Paus Fransiskus

Jalur panjang peziarah terbentang dari Via della Conciliazione, melalui Lapangan Santo Petrus, dan masuk lewat Pintu Suci (Porta Santa), sebelum mencapai jenazah Paus yang terletak di tengah lorong utama.

Seorang peziarah asal Meksiko, Emiliano Fernandez, mengungkapkan rasa hormatnya dengan berdiri dalam antrean sejak tengah malam. Dua jam berlalu, dan ia masih belum mencapai basilika.

“Saya tidak peduli seberapa lama saya harus menunggu. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan betapa saya mengagumi Fransiskus semasa hidupnya,” ujar Fernandez, yang merasa terinspirasi oleh kunjungan Paus ke Meksiko pada tahun 2016.

Penghormatan dari Semua Kalangan: Anak-anak, Orang Sakit, hingga Wisatawan

Prosesi hari pertama diwarnai dengan kehadiran kelompok remaja usia 14 tahun dari dekat Milan yang awalnya datang untuk menyaksikan kanonisasi orang suci milenial pertama — yang kini ditunda.

Baca Juga: Dari Misa ke Konklaf: Kode-Kode Menuju Paus Baru

Seorang wanita yang pernah berdoa kepada Paus untuk kesembuhan operasi turut hadir, serta keluarga Scorpati dari Calabria yang membawa tiga anaknya dalam kereta dorong.

“Kami datang karena tidak sempat membawa mereka saat Paus masih hidup. Ini sebagai perpisahan terakhir,” ungkap Rosa Scorpati.

Bagi banyak keluarga, liburan Paskah mereka ke Roma berubah menjadi ziarah penuh makna ketika mendengar kabar wafatnya Paus pada Senin Paskah.

Keberkahan dan Indulgensi di Tahun Yubileum Suci

Sebagaimana tradisi Katolik, umat yang melewati Pintu Suci dan menjalani prosesi dengan penuh pertobatan berkesempatan mendapatkan indulgensi, atau penghapusan hukuman dosa, dalam rangka Tahun Yubileum Suci.

Antrean peziarah kemudian berlanjut menuju peti kayu sederhana tempat Paus Fransiskus disemayamkan, dijaga empat pengawal Swiss yang berdiri tegak sebagai tanda hormat.

Upacara Pemakaman dan Tempat Peristirahatan Terakhir

Setelah tiga hari penghormatan publik, misa pemakaman akan dilangsungkan pada Sabtu di Lapangan Santo Petrus, dengan kehadiran para kepala negara dan pejabat tinggi gereja. Paus Fransiskus akan dimakamkan di dalam Basilika Santa Maria Maggiore, berdekatan dengan ikon Madonna yang menjadi favoritnya.

Baca Juga: Ribuan Umat Penuhi Vatikan, Dunia Bersiap Sambut Paus Baru

Wafat di usia 88 tahun, Paus Fransiskus meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah Gereja Katolik modern. Ia dikenal karena kepeduliannya pada kaum miskin, pesan inklusivitas, serta gaya hidup yang sederhana. Namun, selama pontifikatnya, ia juga menghadapi kritik dari kalangan konservatif yang merasa terasing oleh pandangan progresifnya.

Saat jenazah Paus dibawa dari tempat peninjauan pribadi menuju basilika, barisan imam, uskup, dan kardinal mengiringi dengan upacara khidmat penuh simbolisme. Namun, momen paling menyentuh tetap datang dari umat biasa — seorang suster yang menangis sambil memegangi lengan seorang wanita tua dengan tongkat, berkata lirih: “Pausku telah tiada.”

Selanjutnya: Prudential Syariah Luncurkan Produk Asuransi Kesehatan PRUSehat Syariah

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 24-27 April 2025, Cek di Sini!



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×