kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.059   79,06   1,13%
  • KOMPAS100 1.024   12,18   1,20%
  • LQ45 798   11,34   1,44%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Ribuan Pelayat Antre di Basilika Santo Petrus untuk Menghormati Paus Fransiskus


Kamis, 24 April 2025 / 09:40 WIB
Ribuan Pelayat Antre di Basilika Santo Petrus untuk Menghormati Paus Fransiskus
ILUSTRASI. Penjaga jenazah meletakkan peti mati berisi tubuh Paus Fransiskus di dalam Basilika Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 23 April 2025, di mana ia akan disemayamkan selama tiga hari. Ribuan pelayat dari berbagai negara berkumpul di Basilika Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus,


Sumber: BBC | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - VATIKAN. Ribuan pelayat dari berbagai negara berkumpul di Basilika Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, yang wafat pada Senin lalu dalam usia 88 tahun akibat stroke, setelah sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia ganda.

Jenazah Paus Fransiskus disemayamkan dalam peti terbuka di dalam basilika, di mana publik dapat memberikan penghormatan hingga Jumat malam. 

Upacara penghormatan resmi dimulai pada Rabu pukul 11.00 waktu setempat, ditandai dengan prosesi pengawalan peti jenazah oleh para kardinal berjubah merah dan para imam berpakaian putih dari kediaman pribadinya menuju altar utama. 

Lonceng berdentang selama 40 menit, sementara ribuan orang yang memadati alun-alun memberikan tepuk tangan sebagai bentuk penghormatan tradisional Italia.

Baca Juga: Jenazah Paus Fransiskus Bakal Dipindah ke Basilika Santo Petrus pada Rabu (23/4)

Pihak kepolisian Vatikan melaporkan bahwa Basilika Santo Petrus akan dibuka sepanjang malam untuk memberi kesempatan bagi puluhan ribu pelayat yang mengantre untuk melewati peti jenazah.

Menurut media lokal, antrean sudah mencapai waktu tunggu delapan jam sejak pagi hari. Bahkan hingga tengah malam, antrean masih sangat panjang.

Dalam suasana khidmat dan tenang di dalam basilika, para pelayat berdatangan dalam aliran yang konstan. Beberapa berlutut, berdoa, atau membuat tanda salib di hadapan jenazah Paus, sementara yang lain menyempatkan diri mengagumi keindahan interior gereja yang megah.

Di antara pelayat yang datang dari berbagai belahan dunia, terdapat kisah-kisah pribadi yang menggambarkan kedekatan mereka dengan sang Paus.

Luis dan Macarena, pasangan pengantin baru asal Meksiko yang sedang berbulan madu di Roma, menyampaikan harapan mereka untuk bertemu Paus dan menerima berkatnya. 

Meski gagal bertemu semasa hidup, mereka merasa terhubung saat menyaksikan peristirahatan terakhirnya. "Paus Fransiskus adalah orang suci dan dia akan memberkati kita dari surga," ujar Luis.

Mary Ellen, warga Amerika yang kini tinggal di Italia, rela menempuh perjalanan malam dengan kereta api demi mengucapkan selamat tinggal.

“Saya mencintai Papa Francesco. Ia rendah hati, baik hati, dan membela imigran,” katanya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Pecah Tradisi, Pilih Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore

Ia juga mengatakan akan berdoa di depan peti jenazah dan memohon bimbingan Paus dalam pekerjaannya bersama para imigran.

Sejumlah pelayat lainnya menyampaikan kekaguman mereka terhadap sosok Paus asal Argentina ini. Eva Asensio, turis dari Meksiko, menyebut Paus Fransiskus sebagai pemersatu yang mendukung siapa pun tanpa memandang asal atau orientasi seksual. 

Margaux, warga Prancis yang tinggal di Roma, mengaku merasakan kekuatan spiritual dari momen penghormatan ini dan menyebut Paus Fransiskus sebagai simbol harapan serta reformasi sosial di dalam Gereja Katolik.

Baca Juga: Bukan di Vatikan, Paus Fransiskus Dimakamkan di Gereja Favoritnya

Paus Fransiskus, pemimpin pertama Gereja Katolik yang berasal dari Amerika Latin, telah memimpin selama 12 tahun. Masa berkabung selama sembilan hari tengah berlangsung di Vatikan, dan upacara pemakaman dijadwalkan pada hari Sabtu. 



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×