Sumber: CBSNews | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan penghormatan kepada Paus Fransiskus setelah Vatikan mengumumkan kematian Paus tersebut pada Senin pagi (21/4/2025) pada usia 88 tahun.
"Beristirahatlah dalam damai Paus Fransiskus! Semoga Tuhan memberkatinya dan semua yang mencintainya!" tulis Trump dalam unggahan di platform media sosialnya, Truth Social.
Dalam acara Easter Egg Roll di Gedung Putih pada hari yang sama, Trump menyebut Paus Fransiskus sebagai "seorang pria yang sangat baik yang mencintai, mencintai dunia, dan dia terutama mencintai orang-orang yang sedang mengalami masa sulit, dan itu baik bagi saya."
Baca Juga: Vatikan Umumkan Penyebab Meninggalnya Paus Fransiskus
Trump juga mengeluarkan perintah untuk mengibarkan bendera setengah tiang di Gedung Putih serta seluruh fasilitas federal dan militer Amerika Serikat, baik di dalam negeri maupun luar negeri, hingga matahari terbenam pada hari pemakaman.
Trump kemudian mengumumkan rencana kehadirannya di pemakaman. "Melania dan saya akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus, di Roma. Kami berharap dapat hadir di sana!" tulisnya.
Wakil Presiden JD Vance, yang sempat bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada Minggu Paskah, juga menyampaikan belasungkawa melalui media sosial. "Saya turut berduka cita kepada jutaan umat Kristen di seluruh dunia yang mencintainya," tulis Vance.
"Saya senang bertemu dengannya kemarin, meskipun dia jelas sakit parah. Namun, saya akan selalu mengingatnya untuk khotbah di bawah ini yang dia sampaikan pada hari-hari awal Covid. Itu sungguh sangat indah," tambahnya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat, Bagaimana Proses Pemilihan Paus Baru dalam Masa Konklaf?
Gedung Putih turut membagikan foto-foto pertemuan Presiden Trump dan Ibu Negara Melania Trump dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada tahun 2017, serta gambar pertemuan Wakil Presiden Vance dengan Paus pada hari Minggu.
Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo dari Kamar Apostolik, mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus dalam sebuah pernyataan. Ia menyebut Paus meninggal pada pukul 07.35 waktu setempat.
"Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, khususnya demi mereka yang paling miskin dan paling terpinggirkan," bunyi pernyataan tersebut.
Paus Fransiskus memimpin sekitar 1,3 miliar umat Katolik Roma di seluruh dunia sejak tahun 2013. Ia wafat hampir sebulan setelah keluar dari rumah sakit di Roma, tempat ia dirawat karena infeksi pernapasan yang berkembang menjadi pneumonia ganda.
Baca Juga: Jenazah Paus Fransiskus Bakal Dipindah ke Basilika Santo Petrus pada Rabu (23/4)
Pada Minggu Paskah, Paus sempat tampil sebentar untuk memberkati ribuan umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan, "Saudara-saudari, Selamat Paskah!"
Setelah berita kematiannya diumumkan, penghormatan dari para pemimpin dunia mengalir sepanjang Senin pagi, termasuk dari mantan Presiden AS Joe Biden, yang menyebut Paus Fransiskus sebagai "salah satu pemimpin paling berpengaruh di zaman kita."