Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - VATIKAN. Paus Fransiskus menyapa puluhan ribu umat Katolik dari atas popemobile di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu (20/4) Paskah.
Ini menjadi kemunculan publik pertamanya dengan kendaraan terbuka sejak pulih dari pneumonia ganda yang sempat membahayakan nyawanya.
Paus berusia 88 tahun itu duduk di kursi tinggi di bagian belakang kendaraan putih, sementara umat memadati sisi lorong di dalam lapangan.
Baca Juga: Raja Charles dan Ratu Camilla Kunjungi Paus Fransiskus di Vatikan
Banyak dari mereka melambaikan bendera nasional masing-masing dan meneriakkan “Viva il Papa!” (Hidup Paus!).
Kendaraan popemobile sempat berhenti di beberapa titik di lapangan yang telah dihias bunga warna-warni khas Paskah.
Para pembantu Paus membawa bayi dari kerumunan untuk diberkati. Paus menggerakkan tangan, meskipun hanya sedikit mengangkatnya.
Karena masih menjalani pemulihan dan atas anjuran dokter, Paus Fransiskus tidak memimpin langsung Misa Paskah di Vatikan.
Namun, ia tetap hadir di penghujung acara untuk menyampaikan berkat dan pesan “Urbi et Orbi” (kepada kota dan dunia), yang disampaikan dua kali setahun.
Pesan Paskah dibacakan oleh seorang ajudan sementara Paus menyimak dari balkon utama Basilika Santo Petrus.
Baca Juga: Momen Haru! Paus Fransiskus Sapa dan Berkati Umat untuk Pertama Kali dari Rumah Sakit
Dalam pesan tersebut, Paus kembali menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.
Sebelum dirawat selama lima minggu akibat pneumonia, Paus Fransiskus telah menyampaikan kritik keras terhadap kampanye militer Israel di Gaza.
Pada Januari lalu, ia menyebut situasi kemanusiaan di wilayah Palestina tersebut sebagai “sangat serius dan memalukan.”
Dalam pesan Paskah kali ini, Paus menyebut kondisi di Gaza sebagai “dramatik dan menyedihkan”.
Ia juga mendesak kelompok Hamas untuk membebaskan para sandera yang masih ditahan, serta mengecam tren antisemitisme yang menurutnya semakin mengkhawatirkan di seluruh dunia.
“Aku menyatakan kedekatan dengan penderitaan ... dari seluruh rakyat Israel dan Palestina,” demikian bunyi pesan Paus.
“Aku menyerukan kepada pihak-pihak yang berperang: capailah gencatan senjata, bebaskan para sandera, dan tolonglah orang-orang yang kelaparan dan mendambakan masa depan yang damai,” tambahnya.
Baca Juga: Paus Fransiskus akan Muncul di Depan Publik untuk Pertama Kalinya Sejak Dirawat di RS
Paus Bertemu Wapres AS JD Vance
Sebelumnya pada Minggu pagi, Paus Fransiskus juga menerima Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance dalam kunjungan singkat di Vatikan.
Menurut pernyataan resmi Vatikan, pertemuan tersebut berlangsung singkat, “hanya beberapa menit” untuk saling bertukar salam Paskah.
Di sisi lain, konflik di Gaza terus berlangsung. Hamas pekan lalu menolak usulan gencatan senjata sementara dari Israel, dan sebagai gantinya menuntut kesepakatan untuk mengakhiri perang secara keseluruhan demi pembebasan sandera.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu menyatakan telah memerintahkan militer Israel untuk meningkatkan tekanan terhadap Hamas.
Baca Juga: Kondisi Makin Stabil, Paus Fransiskus Jalani Fisioterapi Motorik
Perang ini dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 ke wilayah selatan Israel, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 251 orang, menurut data pemerintah Israel.
Sejak itu, lebih dari 51.000 warga Palestina tewas akibat serangan Israel, termasuk 1.600 jiwa dalam sebulan terakhir, berdasarkan data otoritas kesehatan setempat.