Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - ROMA. Pada Senin (2/9/2024), Paus Fransiskus meninggalkan Roma menuju Jakarta, Indonesia.
Di Jakarta, pemimpin Gereja Katolik sedunia berusia 87 tahun itu akan memulai tur selama 12 hari ke empat negara di Asia Tenggara.
Melansir Reuters, penerbangan yang membawa Paus dan rombongannya meninggalkan bandara Fiumicino untuk penerbangan semalam selama lebih dari 13 jam menuju ibu kota Indonesia.
Paus akan berada di Indonesia hingga hari Jumat. Ia kemudian dijadwalkan untuk mengunjungi Papua Nugini, Timor Timur, dan Singapura sebelum kembali ke Roma pada tanggal 13 September.
Fransiskus, yang telah menekankan pentingnya isu lingkungan selama 11 tahun masa kepausannya, diharapkan akan mendesak aksi global terhadap perubahan iklim selama perjalanan tersebut.
Masing-masing negara yang akan dikunjungi Paus menghadapi bahaya dari pemanasan iklim global, termasuk naiknya permukaan air laut dan gelombang panas serta topan yang semakin parah dan tidak dapat diprediksi.
Fransiskus akan menempuh perjalanan hampir 33.000 km (20.500 mil) selama kunjungan tersebut, dan akan menjadi tajuk utama lebih dari 40 acara.
Ini adalah perjalanan terpanjang yang pernah dilakukan Paus, yang sekarang secara teratur menggunakan kursi roda karena nyeri lutut dan punggung dan telah mengalami sakit.
Ia menggunakan kursi roda saat menaiki pesawat pada hari Senin, menggunakan lift bergerak untuk masuk ke dalam pesawat.
Dalam jumpa pers pada hari Jumat, Vatikan mengatakan tidak mengambil tindakan pencegahan medis yang tidak biasa bagi Paus dalam perjalanan ini.
"Kami mengambil tindakan pencegahan yang sama seperti yang selalu kami lakukan," kata Matteo Bruni, direktur kantor pers Vatikan.
Bandara Soekarno-Hatta sudah bersiap
Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) telah mengambil berbagai langkah strategis untuk memastikan bahwa kunjungan kenegaraan Paus Fransiskus tidak akan mengganggu operasional harian bandara.
"Seluruh persiapan telah disesuaikan untuk menjaga keseimbangan antara penyambutan kenegaraan dan pelayanan terhadap penumpang umum," jelas Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soetta, M. Holik Muardi, pada Senin (2/9/2024) seperti yang dilansir dari Infopublik.id.
Sebagai bagian dari persiapan, Bandara Soetta telah mengoptimalkan berbagai fasilitas dan layanan untuk mendukung kelancaran kedatangan Paus Fransiskus.
Gedung VIP Terminal 3, yang akan menjadi lokasi penyambutan, telah ditingkatkan kualitas layanannya untuk memenuhi standar internasional.
Selain itu, area parking stand yang disiapkan khusus untuk pesawat kenegaraan telah dipastikan keamanannya dengan dukungan teknis dan infrastruktur terbaik.