Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Raksasa pembayaran global PayPal berencana mengizinkan pengguna menarik aset kripto dan memindahkan ke dompet pihak ketiga.
Berbicara pada Rabu (26 Mei) di konferensi Konsensus 2021 CoinDesk, Jose Fernandez da Ponte, Blockchain Head PayPal, mengatakan fitur penarikan tersebut sedang dalam pengerjaan.
Saat ini, PayPal tidak mengizinkan pengguna memindahkan kepemilikan aset kripto di luar platform, meskipun telah memungkinkan pelanggan membeli Bitcoin dan lainnya sejak Oktober 2020.
“Kami ingin membuatnya seterbuka mungkin, dan kami ingin memberikan pilihan kepada konsumen kami, sesuatu yang memungkinkan mereka membayar dengan cara apa pun yang mereka inginkan,” kata da Ponte, seperti dikutip CoinDesk.
Baca Juga: Semakin banyak negara yang melarang uang kripto bitcoin, ethereum, degocoin, dll
“Mereka ingin membawa kripto mereka kepada kami sehingga mereka dapat menggunakannya dalam perdagangan, dan kami ingin mereka dapat mengambil kripto yang mereka peroleh bersama kami dan membawanya ke tujuan pilihan mereka,” ujarnya.
Menurut da Ponte, PayPal mengirimkan perkembangan baru rata-rata setiap dua bulan, meskipun tidak jelas kapan fungsi penarikan akan datang.
Menjawab desas-desus tentang PayPal berencana meluncurkan stablecoin sendiri, da Ponte mengatakan, "Ini masih terlalu dini".
PayPal membuka perdagangan aset kripto tertentu kepada pelanggan di Amerika Serikat pada November tahun lalu, dan mulai mengizinkan pengguna membayar barang dan jasa dengan kripto pada Maret tahun ini.
Mereka mengungkapkan, pelanggan yang membeli aset kripto melalui platformnya telah masuk ke PayPal dua kali lebih sering sebelum mereka bisa membeli Bitcoin dan kawan-kawan.