Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. PayPal Holdings Inc menyatakan telah meninggalkan Asosiasi Libra. Entitas yang didirikan Facebook INc yang tengah berupaya membangun mata uang digital bertaraf global Libra. PayPal jadi pihak pertama yang pergi dari Asosiasi.
Dalam pernyataan resminya dikutip dari Reuters, Sabtu (6/10) PayPal menyatakan tak akan lagi berkontribusi dalam asosiasi dan hanya akan berfokus terhadap bisnis perusahaan.
“Kami tetap mendukung aspirasi Libra dan menunggu dialog untuk membuka potensi kerjasama di masa mendatang,” kata PayPal.
Baca Juga: Visa dan Mastercard mempertimbangkan kembali keterlibatan dalam Libra Facebook
Menanggapi hengkangna PayPal, Asosiasi Libra yang berbasis di Jenewa, Swiss menyatakan kewaspadaannya terhadap tantangan yang mungkin untuk merekonfigurasi sistem keuangan.
“Perubahan yang akan merekonfigurasi sistem keuangan akan mempengaruhi publik, bukan institusi yang melayani mereka. Komitmen terhadap misi tersebut lebih penting bagi kami. Lebih baik kami mengetahui kurangnya komitmen saat ini daripada nanti,” tulis Asosiasi Libra.
Sedangkan Facebook enggan memberikan komentar. Facebook sebelumnya berencana untuk meluncurkan Libra pada Juni 2020 dengan bekerjasama dengan anggota asosiasi. Namun proyek tersebut dengan cepat menemui masalah, utamanya dari penolakan yang disampaikan beberapa otoritas keuangan di berbagai negara.
The Wall Street Journal awal bulan melaporkan Visa dan Mastercard juga tengah mempertimbangkan untuk hengkang dari Asosiasi Libra karena tak ingin bikin regulasi soal keuangan tambah ketat.
Sementara otoritas keuangan di Prancis, dan Jerman bahan telah menyatakan diri akan menolak operasi Libra di negaranya. Di sisi lain mereka juga tengah mengembangkan mata uang digital yang bisa dikembangkan publik.
Baca Juga: PayPal meluncurkan layanan transfer uang internasional Xoom di Eropa
Dengan hengkangnya PayPal, kini asosiasi Libra tinggal punya 28 anggota yang diantaranya adalah Uber Technologies Inc, Lyft Inc, dan Spotify Techmologies.
“Kami tengah menunggu pertemuan Asosiasi perdana dalam 10 hari mendatang dan akan menginformasikan situasi terkini termasuk detil soal 1.500 entitas yang telah menyatakan minatnya untuk bergabung bersama,” tulis Asosiasi.