kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   23.000   0,97%
  • USD/IDR 16.617   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.051   -15,35   -0,19%
  • KOMPAS100 1.106   2,18   0,20%
  • LQ45 772   0,26   0,03%
  • ISSI 289   -0,19   -0,07%
  • IDX30 404   0,55   0,14%
  • IDXHIDIV20 454   -1,30   -0,29%
  • IDX80 122   0,02   0,02%
  • IDXV30 130   -0,81   -0,62%
  • IDXQ30 128   0,67   0,53%

PBB mendesak Israel untuk hentikan penggusuran kawasan pengungsi Palestina


Jumat, 07 Mei 2021 / 10:58 WIB
PBB mendesak Israel untuk hentikan penggusuran kawasan pengungsi Palestina
ILUSTRASI. Aksi protes warga Palestina menentang kesepakatan Uni Emirat Arab dengan Israel untuk menormalisasi hubungan keduanya, di Haris dekat Salfit, wilayah pendudukan Israel, Tepi Barat, Jumat (14/8/2020).


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Gerakan tersebut praktis meningkatkan ketegangan, memicu serangan lintas batas dari Gaza dan bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel.

Wennesland mengatakan pelaku kekerasan di semua sisi harus dimintai pertanggungjawaban dan segera dibawa ke pengadilan.

"Saya menyerukan kepada para pemimpin politik, agama dan masyarakat di semua sisi untuk berdiri teguh melawan kekerasan, hasutan dan retorika yang menghasut," lanjut Wennesland.

Di lain pihak, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol dan Inggris mendesak Israel untuk menghentikan keputusannya untuk lebih lanjut membangun permukiman baru di Tepi Barat.

Melalui pernyataan bersama, negara-negara Eropa tersebut mendesak pemerintah Israel untuk membatalkan keputusannya untuk memajukan pembangunan 540 unit permukiman di daerah Har Homa E di Tepi Barat.

"Jika diterapkan, pembangunan permukiman di Har Homa akan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada prospek Negara Palestina yang layak," tulis kelima negara dalam pernyataan bersama.

Selanjutnya: Militer Israel: Kami akan balas lebih kuat jika serangan dari Gaza terus datang




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×