kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

PBB menyesalkan sikap Trump terhadap pengadilan kejahatan internasional


Jumat, 12 Juni 2020 / 17:57 WIB
PBB menyesalkan sikap Trump terhadap pengadilan kejahatan internasional
ILUSTRASI. Gedung Pengadilan Pidana Internasional terlihat di Den Haag, Belanda, 16 Januari 2019.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - GENEVA. Kantor Hak Asasi Manusia pada hari Jumat menyesali sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengizinkan menjatuhkan sanksi terhadap karyawan Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) di Den Haag.

Pasalnya saat ini, ICC tengah menyelidiki dan menginvestigasi apakah pasukan Amerika melakukan kejahatan perang di Afghanistan.

Juru Bicara Hak Asasi Manusia PBB, Rupert Colville, mengatakan pada pengarahannya di Genewa bahwa kemandirian ICC dan kemampuannya beroperasi tanpa campur tangan pihak lain harusnya dijamin.

Baca Juga: PBB: Misil yang digunakan untuk menyerang Arab Saudi berasal dari Iran

Dengan demikian, ICC dalam  mengambil keputusan yang tepat tanpa pengaruh, bujukan, tekanan dan ancaman serta gangguan baik langsung maupun tidak langsung dari pihak manapun.

"Para korban pelanggaran HAM berat dan pelanggaran serius hukum humaniter internasional dan keluarga mereka memiliki hak untuk mendapatkan ganti rugi dan kebenaran," ujar Rupert seperti dilansir Reuters, Jumat (12/6).

Baca Juga: Menlu Retno surati 30 negara terkait pengambilan paksa wilayah Tepi Barat




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×