kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

PBB: Virus corona adalah ancaman keamanan nomor satu dunia


Kamis, 17 September 2020 / 12:17 WIB
PBB: Virus corona adalah ancaman keamanan nomor satu dunia
ILUSTRASI. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres hadir dalam laporan harian WHO terkait pandemi virus corona di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss, 24 Februari 2020.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres menyebutkan, saat ini virus corona adalah ancaman kemanan dunia nomor satu. Ia meminta semua negara untuk menghentikan segal konflik.

"Virus corona adalah ancaman keamanan global nomor satu di dunia saat ini," tegas Guterres dalam konferensi pers Rabu (16/9), menjelang Majelis Umum PBB pekan ini, seperti dikutip kantor berita TASS.

Atas dasar itu, Guterres meminta semua konflik di seluruh dunia untuk dihentikan pada akhir 2020. 

"Dalam pidato saya di depan Sidang Umum pada Selasa sepan, saya meminta kepada masyarakat internasional untuk mengerahkan segala upaya agar gencatan senjata global bisa dilakukan pada akhir tahun," katanya.

Baca Juga: Efek kesehatan jangka panjang Covid-19, WHO: Kami pun belum mengetahuinya

Sekjen PBB menyoroti pandemi virus corona yang kini semakin tidak terkendali, sehingga jumlah korban tewas akan segera melampaui angka 1 juta jiwa.

Data terakhir dari Worldometers menunjukkan, saat ini sudah ada 945.092 kematian akibat Covid-19. Sedangkan jumlah kasus terkonfimasi mencapai 30.036.868 kasus di seluruh dunia.

Penyumbang kematian terbanyak adalah Amerika Serikat dengan 201.000 jiwa, diikuti oleh Brasil dan India masing-masing sekitar 134.000 dan 83.000 jiwa.

Pada 22-29 September mendatang, Sidang Umum PBB akan mengadakan General Debate tingkat tinggi. Jika melihat pernyataan sang Sekjen, kemungkinan besar masalah pandemi virus corona akan menjadi pembahasan utama.

Selanjutnya: Pengobatan tradisional jadi rahasia China melawan ganasnya Covid-19


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×