kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PBOC: Belanja dengan uang yuan digital China mencapai US$ 300 juta


Senin, 02 November 2020 / 14:49 WIB
PBOC: Belanja dengan uang yuan digital China mencapai US$ 300 juta
ILUSTRASI. People's Bank of China. REUTERS/Jason Lee/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Gubernur People's Bank of China (PBOC) Yi Gang mengatakan, sejauh ini, lebih dari 2 miliar yuan (US$ 299,07 juta) telah dihabiskan dengan menggunakan mata uang digital baru China dalam 4 juta transaksi terpisah.

Mengutip Reuters, Senin (2/11), yuan digital China adalah salah satu inisiatif mata uang bank sentral (CBDC) paling canggih yang sedang berlangsung di seluruh dunia, karena pihak berwenang secara global menanggapi ancaman dari mata uang digital milik swasta seperti bitcoin atau Libra dari Facebook.

CBDC dirancang untuk menggantikan uang tunai fisik dengan mata uang digital yang memungkinkan pemegangnya melakukan klaim langsung ke bank sentral.

Versi China mengikuti pendekatan dua tingkat, dengan PBOC mengeluarkan yuan digital tetapi bank komersial dan perusahaan teknologi besar berperan dalam mendistribusikannya kepada konsumen.

Baca Juga: Bank Indonesia dan PBoC sepakati penggunaan local currency settlement (LCS)

China telah meluncurkan beberapa skema percontohan untuk yuan digital, yang terbaru di selatan kota Shenzhen bulan lalu, ketika PBOC memberikan masing-masing 200 yuan ($ 29,75) kepada 50.000 konsumen yang dipilih dalam undian untuk dibelanjakan di toko-toko tertentu.

Yi, yang berbicara di konferensi "Pekan Fintech" Hong Kong, mengatakan bahwa 2 miliar yuan telah dihabiskan untuk inisiatif percontohan di empat kota melalui 12.000 skenario pembayaran.

Ia mengatakan, program percontohan selama ini berjalan cukup lancar, meski inisiatifnya masih dalam tahap awal.

"Untuk waktu yang lama saya melihat bahwa kita akan memiliki uang tunai dan mata uang digital yang hidup berdampingan di masa depan," kata Yi.

Ia menambahkan, masih perlu dibuat "kerangka hukum yang cukup rumit dan cukup lengkap" untuk inisiatif tersebut, khususnya seputar isu transparansi.

Selanjutnya: PBOC hentikan pelonggaran seiring pemulihan ekonomi, waspadai stimulus berlebih


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×