kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pecah Perang Dunia III antara China-Taiwan sangat mungkin terjadi


Jumat, 08 Oktober 2021 / 05:04 WIB
Pecah Perang Dunia III antara China-Taiwan sangat mungkin terjadi
ILUSTRASI. Pesawat pembom H-6 Angkatan Udara China PLA terbang dekat Pesawat Tempur F-16 Taiwan.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Para ahli menilai, aksi intimidasi militer China yang belum pernah terjadi sebelumnya ke wilayah udara Taiwan telah mengkonfirmasi bahwa Perang Dunia III sekarang menjadi “kemungkinan” yang kuat. Kondisi ini memicu Taiwan untuk meminta bantuan Australia.

“Itu sangat besar kemungkinannya,” jelas analis senior Australian Strategic Policy Institute Michael Davis mengatakan kepada Sky News Australia. 

Dia menambahkan, “Kita seharusnya tidak menipu diri sendiri bahwa konflik kekuatan besar semacam itu tidak bisa terjadi.”

Seperti yang diberitakan, Beijing memerintahkan 80 jet tempur untuk mensimulasikan serangan atas wilayah udara selatan Taiwan pada akhir pekan lalu. Sejak itu, China terus melanjutkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Davis juga bilang, intimidasi terhadap Taiwan dipandang sebagai proxy untuk konfrontasi dengan barat. 

Baca Juga: Tahun 2025, China mampu melakukan serangan skala penuh ke Taiwan

“Ketika Anda melihat bagaimana modernisasi PLA telah terjadi selama beberapa tahun terakhir – mereka secara aktif bersiap untuk melawan dan mengalahkan Amerika Serikat dalam perang. Jadi mereka mengerti bahwa – mereka tahu apa taruhannya – dan mereka tidak bisa membiarkan Taiwan tetap independen secara de facto. Dari sudut pandang Xi – mereka harus merebut Taiwan dan mereka pasti akan mencobanya," papar Davis.

“Kita harus siap untuk itu – alternatif untuk tidak melakukan apa pun adalah pada dasarnya membiarkan China menguasai wilayah Indo-Pasifik dan itu akan menjadi bencana besar,” jelasnya lagi.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden klaim Xi Jinping telah setuju mematuhi perjanjian Taiwan

Melansir Sky News, Taiwan telah menyarankan bahwa mereka mungkin membutuhkan bantuan Australia, Menteri Luar Negeri Joseph Wu mengatakan kepada media Australia pada akhir pekan.



TERBARU

[X]
×