Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian bikin geger dengan menuduh militer AS sebagai pembawa virus corona ke Wuhan.
"Hal ini sangat mencengangkan sehingga mengubah banyak hal yang dulu saya yakini," tulisnya di akun twitternya seperti dikutip South China Morning Post.
Baca Juga: Menteri Dalam Negeri Australia positif terjangkit virus corona
Tuduhan itu tampaknya terkait dengan partisipasi Angkatan Darat AS dalam latihan militer internasional yang diadakan di Wuhan pada Oktober lalu. Dimana gelaran ini diikuti oleh lebih dari 100 negara.
Klaim Zhao yang baru dipromosikan menjadi wakil direktur jenderal departemen informasi kementerian luar negeri pada bulan Februari lalu muncul meskipun ada reaksi meluas pada tweets pertamanya Kamis lalu.
“Kapan pasien nol dimulai di AS? Berapa banyak orang yang terinfeksi? Apa nama rumah sakit itu? Mungkin Angkatan Darat AS yang membawa epidemi ke Wuhan,” tulis Zhao, Kamis.
“Bersikaplah transparan! Sajikan data Anda ke publik!,” katanya.
Baca Juga: Bahkan Gunung Everest pun harus ditutup gara-gara corona
Beijing sendiri dalam beberapa hari terakhir semakin mendorong gagasan bahwa coronavirus, yang menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai Covid-19, berasal dari China, meskipun kasus pertama dilaporkan di sana pada bulan Desember.
Kini virus ini telah menyebar ke lebih dari 100 negara, dengan lebih dari 130.000 kasus di seluruh dunia dan lebih dari 4.900 korban meninggal.
Rumor bahwa virus corona kemungkinan telah direkayasa di laboratorium kimia sebagai bioweapon telah secara luas dibantah oleh para ilmuwan, yang menunjukkan bahwa susunan genetiknya tidak mendukung klaim semacam itu.
Baca Juga: Duh, PM Singapura perkirakan, wabah corona bisa berlanjut satu tahun ke depan
Sementara di saat Washington telah berjuang untuk memperlambat penyebaran virus di Amerika Serikat, para pejabat senior AS termasuk Presiden Donald Trump telah berusaha menggambarkannya sebagai virus asing.
Bahkan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan para pemimpin di Partai Republik berani melangkah lebih jauh untuk menyebutnya sebagai virus Wuhan atau coronavirus Cina.