Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
WASHINGTON. Secara tidak terduga, jumlah warga AS yang mengajukan klaim pengangguran pada minggu lalu melonjak. Hal ini menandakan, butuh beberapa waktu bagi pasar tenaga kerja untuk pulih.
Berdasarkan data yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS kemarin, jumlah aplikasi untuk pengajuan klaim pengangguran naik sebesar 51.000 menjadi 454.000 pada minggu yang berakhir 22 Januari. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang proyeksi ekonom yang mematok angka 405.000.
Staf Departemen Tenaga Kerja AS bilang, turunnya salju di empat negara bagian wilayah Selaan AS dalam beberapa minggu belakangan meningkatkan pengajuan klaim pengangguran pada minggu lalu. Sehingga, meskipun perekonomian AS mulai membaik, namun hal itu belum cukup untuk mengurangi angka pengangguran sehingga kian mendorong the Federal Reserve untuk kembali melakukan rencana penggelontoran stimulus senilai US$ 600 miliar.
"Klaim pengangguran bergerak naik. Kita harus melihat dan menunggu bagaimana ancaman cuaca ke depannya," jelas Julia Coronado, chief Economist BNP Paribas di New York.