Reporter: Edy Can, Reuters | Editor: Edy Can
JOHANNESBURG. Siap-siap harga emas bakal kembali memecahkan rekor. Pasalnya, pekan ini, para pekerja tambang emas di Afrika Selatan akan melakukan mogok kerja. Aksi mogok kerja ini sebagai dikhawatirkan pasokan emas berkurang.
Ratusan pekerja tambang ini mogok untuk menuntut kenaikan gaji. Ini lantaran inflasi pada pertengahan tahun ini sudah mencapai 5%.
Serikat pekerja tambang Afrika Selatan, National Union of Mineworkers (NUM) menuntut kenaikan gaji sebesar 14%. Namun, para perusahaan tambang emas seperti AngloGold Ashanti, Gold Fields dan Harmony hanya menawarkan sebesar 7% hingga 9%.
"Kami kecewa dengan keputusan serikat pekerja. Tawaran yang diberikan pengusaha hari ini merupakan sebuah lompatan yang besar dibandingkan terakhir," kata Elize Strydom, negosiator pengusaha tambang emas.
NUM akan memberitahukan aksi pemogokan itu dalam tempo 48 jam. Mereka berencana melakukan aksi mogok tersebut pada Kamis (28/7) mendatang.
Aksi para penambang emas ini lebih lambat dari rekan lainnya. Para pekerja tambang batubara sudah berhenti kerja pada Senin (25/7) lalu. Mereka mengikuti langkah para buruh di pertambangan emas, minyak dan tknik.
Para ekonom sebelumnya telah memperingatkan, kenaikan gaji di atas inflasi akan mengganggu daya saing Afrika Selatan. Sebab, biaya buruh di negara tersebut sudah terlalu mahal dibandingkan dengan negara lain dan jauh tidak efisien.