kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.554   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.054   74,51   1,07%
  • KOMPAS100 1.026   13,54   1,34%
  • LQ45 798   11,39   1,45%
  • ISSI 222   1,76   0,80%
  • IDX30 415   6,53   1,60%
  • IDXHIDIV20 490   7,38   1,53%
  • IDX80 116   1,44   1,26%
  • IDXV30 117   0,90   0,77%
  • IDXQ30 135   1,85   1,39%

Pekerjaan Kelas Menengah Tidak Akan Diambil Alih oleh AI, Ini yang Harus Dicemaskan


Kamis, 15 Mei 2025 / 04:57 WIB
Pekerjaan Kelas Menengah Tidak Akan Diambil Alih oleh AI, Ini yang Harus Dicemaskan
ILUSTRASI. Beberapa waktu belakangan, banyak pihak yang cemas bahwa kecerdasan buatan alias AI bakal mengambil lahan pekerjaan manusia. REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

6. Keterampilan Manusia Esensial yang Tidak Dapat Digantikan oleh AI

Seiring AI menangani lebih banyak tugas rutin, keterampilan manusia yang khas menjadi lebih berharga, bukan sebaliknya. Kecerdasan emosional tetap penting untuk mengelola tim, memahami kebutuhan klien, dan menavigasi dinamika interpersonal yang kompleks.

Pemecahan masalah yang kreatif memungkinkan para profesional untuk mengatasi tantangan baru yang berada di luar kemampuan pengenalan pola AI.

Pemikiran strategis, kepekaan budaya, dan membangun kepercayaan dan hubungan tetap kuat dalam domain manusia. Keterampilan ini memungkinkan para profesional untuk menafsirkan keluaran AI dalam konteks yang lebih luas, membuat keputusan dengan mempertimbangkan banyak pemangku kepentingan, dan menciptakan hubungan yang bermakna yang mendorong keberhasilan bisnis. 

Tonton: Duterte Bersiap Memenangkan Pemilu Filipina dari Sel Penjara Den Haag

Karena AI menangani lebih banyak pekerjaan analitis yang berat, kemampuan manusia ini menjadi pembeda utama yang menentukan nilai profesional.

Selanjutnya: 8 Negara Penghasil Litium Terbesar di Dunia, Nomor 1 Bukan China

Menarik Dibaca: 4 Alasan Kondom Bisa Rusak Meski Belum Dipakai, Bisa Jadi Kadaluwarsa



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×