kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,11   -7,25   -0.78%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pelonggaran Kebijakan Covid-19 Mengangkat Prospek Saham Perusahaan Teknologi China


Jumat, 23 Desember 2022 / 13:59 WIB
Pelonggaran Kebijakan Covid-19 Mengangkat Prospek Saham Perusahaan Teknologi China
ILUSTRASI. Kenaikan harga saham perusahaan teknologi China karena prospek pendapatan yang membaik dan pelonggaran kebijakan Covid-19 di China.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Saham-saham perusahaan teknologi China terlihat bangkit. Kenaikan harga saham perusahaan teknologi China karena prospek pendapatan yang membaik dan pelonggaran kebijakan Covid-19 di China.

Sebelumnya, saham sektor teknologi di bursa China dihindari investor karena tidak menguntungkan.

Namun, saham perusahaan teknologi China bangkit. Pelonggaran kebijakan Covid-19 di China menjadi salah satu penyebab kebangkitan saham perusahaan teknologi.

Memang, pelonggaran Covid-19 telah memberikan harapan terhadap pemulihan ekonomi China.

Baca Juga: Sejumlah Saham Teknologi Global Dinilai Menarik untuk Diperhatikan pada 2023

Seperti dilansir Bloomberg, Jumat (23/12), indeks saham teknologi di bursa Hang Seng telah melonjak sekitar 50% sejak Oktober 2022. Selain itu, saham Bilibili Inc dan Alibaba Health Information Technology Ltd juga naik lebih dari dua kali lipat selama periode tersebut.

Kepala investasi UBS Global Wealth Management Mark Haefele mengatakan, platform internet China mendapat angin segar lantaran langkah pemerintah China membuka kembali pelonggaran Covid-19.

Pemerintah China pun dianggap turut mendukung kebangkitan ini. Setelah selama bertahun-tahun bersikap keras terhadap beberapa raksasa teknologi.

Adapun, estimasi saham perusahaan e-commerce Alibaba Group Holding Ltd meningkat 21% dari level terendah di bulan Mei 2022. Sementara estimasi saham raksasa game seluler Tencent Holdings Ltd telah pulih sekitar 8% sejak Agustus 2022.

Kepala Strategi Ekuitas Asia dan China di JPMorgan Wendy Liu menuturkan, sebagian besar perusahaan internet China terlihat berstrategi dengan memotong biaya, sehingga arus kas mereka terlihat lebih baik. Pada saat yang sama mereka juga mendapat manfaat dari pembukaan kembali pelonggaran Covid-19.

Baca Juga: Giliran Xiaomi PHK Massal, Dampak Kebijakan Zero Covid di China plus Permintaan Susut




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×