Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BAGHDAD. Pasukan AS di pangkalan-pangkalan udara Irak kemungkinan besar sudah mendapatkan sejumlah peringatan sebelum rudal yang diluncurkan oleh Iran menyerang Rabu pagi waktu setempat. Menurut dokumen publik dan mantan pejabat intelijen senior AS, hal itu berkat fasilitas yang ditujukan untuk mendeteksi dan memberikan peringatan tentang peluncuran rudal di mana saja di dunia.
Melansir NBCNews, Departemen Pertahanan AS mengatakan, Iran meluncurkan lebih dari selusin rudal balistik di dua pangkalan yang menampung pasukan militer dan koalisi AS di Irak. Pangkalan yang menjadi target, di Ain al-Asad dan Irbil, telah siaga tinggi sebelum serangan terjadi, kata para pejabat.
"Kami sedang mengerjakan penilaian kerusakan pertempuran awal," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Angkat bicara, Menteri Luar Negeri Iran: Kami tidak mencari perang
Tidak ada kata awal kematian atau cedera. Presiden Donald Trump menuliskan tweet, "Semua baik-baik saja!". Dia juga bilang, saat ini Pentagon tengah melakukan penilaian tentang jumlah korban dan kerusakan yang terjadi. "Sejauh ini baik!" katanya seperti yang dikutip NBCNews.
Trump mengatakan, dirinya akan membuat pernyataan Rabu pagi.
Pasukan AS lumpuh saat evaluasi mengenai situasi dilakukan. Menurut seorang pejabat AS pada Selasa malam, prioritas terbesar adalah perlindungan pasukan.
Baca Juga: Jika AS-Iran perang, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tertekan di bawah 4,8%
Peluncuran rudal Iran terjadi kurang dari seminggu setelah Amerika Serikat membunuh Mayjen Iran Qassem Soleimani, komandan Pasukan Quds, dalam serangan udara di Irak.
Pentagon menggambarkan serangan itu, yang dilakukan atas arahan Trump, sebagai "tindakan defensif" yang mengatakan Soleimani "secara aktif mengembangkan rencana untuk menyerang para diplomat Amerika dan anggota layanan di Irak dan di seluruh wilayah."