Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - LONDON. Volume penjualan ritel Inggris secara tak terduga turun pada bulan Agustus 2021. Walau begitu, volume penjualan masih tetap di atas level pra-pandemi.
Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) mengungkapkan, penjualan di bulan Agustus lalu turun 0,9%. Hasil ini berbanding terbalik dari perkiraan ekonom dalam jajak pendapat Reuters untuk kenaikan rata-rata 0,5%.
Realisasi ini juga mengarah ke penurunan bulanan keempat secara berturut-turut, setelah data di bulan sebelumnya direvisi lebih rendah.
Penurunan penjualan ritel di Agustus tampaknya sebagian mencerminkan penurunan penjualan supermarket karena lebih banyak orang makan di luar rumah setelah pelonggaran pembatasan Covid-19, kata ahli statistik.
Di sisi lain, volume penjualan ini masih menunjukkan kenaikan 4,6% dari level nya pada Februari 2020, sebelum Inggris dilanda pandemi Covid-19.
Baca Juga: China semakin serius mengincar keanggotaan Trans Pacific Partnership
Lebih lanjut ONS menyebut, penjualan ritel bulan Juli 2021 direvisi dengan penurunan 2,8%. Hal ini terjadi karena penjualan toko yang turun akibat cuaca buruk dan beberapa pembeli lebih memilih untuk mengikuti kesuksesan Inggris di turnamen sepak bola Euro 2020 di awal bulan.
Juli juga menandai puncak gelombang kasus virus corona varian Delta yang mengharuskan ratusan ribu orang Inggris untuk mengasingkan diri dan mengerem pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.
Bulan lalu Konfederasi Industri Inggris melaporkan, lonjakan penjualan pada paruh pertama Agustus, tetapi Konsorsium Ritel Inggris mengatakan, pertumbuhan penjualan lebih rendah untuk bulan secara keseluruhan.
Banyak pengecer juga berjuang untuk menjaga rak mereka tetap penuh karena kemacetan rantai pasokan, yang disebabkan oleh campuran kekurangan global setelah pandemi dan kurangnya pengemudi truk di Inggris.