kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Pembatasan waktu main game anak di China belum efektif mengatasi kecanduan


Senin, 11 Oktober 2021 / 13:35 WIB
Pembatasan waktu main game anak di China belum efektif mengatasi kecanduan
ILUSTRASI. Orang-orang bermain game online di komputer di sebuah kafe internet di Beijing, China, 31 Agustus 2021.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kebijakan Pemerintah China untuk membatasi waktu bermain game pada anak dianggap masih penuh celah. Media Pemerintah China mendesak semua celah segera ditutup agar upaya mencegah kecanduan game bisa berhasil.

Surat kabar milik Pemerintah China, People's Daily, pada Senin (11/10) melaporkan, sejumlah platform perdagangan online menawarkan bisnis penyewaan dan penjualan akun game.

Melalui layanan tersebut, pengguna bisa melewati pengawasan dengan menyewa dan membeli akun serta bermain game online tanpa batasan.

"Dengan berbagai cara pengguna bisa melewati pengawasan dan bermain game online tanpa batasan. Artinya, masih ada celah bagi remaja untuk memasuki game online, ini patut mendapat perhatian," tulis People's Daily, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Bisnis e-sport marak, beberapa negara gencar berinvestasi di bisnis ini

Tulisan surat kabar yang ada di bawah Partai Komunis China tersebut juga mengatakan, beberapa platform perdagangan game telah mengambil tindakan tegas dengan melarang anak di bawah umur untuk membeli, menjual, dan menyewa akun.

Perusahaan penyedia game dinilai harus lebih aktif memenuhi tanggungjawab sosial mereka dalam melindungi masa depan anak-anak yang akan menjadi generasi penerus negara.

"Perusahaan game harus secara aktif memenuhi tanggungjawab sosial, bertanggungjawab atas pertumbuhan generasi berikutnya yang sehat, dan mempromosikan perkembangan industri yang sehat," sebut People's Daily.

Tidak hanya pemerintah dan perusahaan penyedia game, keluarga serta sekolah juga didesak untuk menciptakan lingkungan yang kondusif agar langkah-langkah untuk mencegah kecanduan game bisa dilaksanakan dengan baik.

Baca Juga: China batasi anak main game online, maksimal 3 jam dalam satu minggu



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×