kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.513   15,00   0,09%
  • IDX 7.708   -122,36   -1,56%
  • KOMPAS100 1.075   -14,22   -1,31%
  • LQ45 785   -11,73   -1,47%
  • ISSI 261   -3,46   -1,31%
  • IDX30 407   -6,83   -1,65%
  • IDXHIDIV20 473   -7,46   -1,55%
  • IDX80 119   -1,56   -1,30%
  • IDXV30 128   -1,02   -0,79%
  • IDXQ30 131   -2,30   -1,72%

Pemberontak Houthi Gerebek Kantor PBB di Yaman, Setidaknya 11 Staf Ditahan


Senin, 01 September 2025 / 06:12 WIB
Pemberontak Houthi Gerebek Kantor PBB di Yaman, Setidaknya 11 Staf Ditahan
ILUSTRASI. Houthi supporters hold up their weapons during a protest against Israel's blockade of aid into the Gaza Strip, in Sanaa, Yemen March 11, 2025. REUTERS/Khaled Abdullah


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SANA’A. Kelompok pemberontak Houthi yang berafiliasi dengan Iran melakukan penggerebekan ke sejumlah kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di ibu kota Yaman, Sana’a, pada Minggu (31/8/2025).

Sedikitnya 11 staf PBB ditahan, demikian pernyataan resmi lembaga internasional itu.

Baca Juga: Perdana Menteri Pemerintahan Houthi Tewas dalam Serangan Udara Israel di Sana’a

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengungkapkan, pasukan Houthi secara paksa memasuki kantor World Food Programme (WFP), menyita sejumlah properti PBB, serta berusaha menerobos kantor-kantor PBB lainnya di Sana’a.

Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah serangan udara Israel di Sana’a pada Kamis (28/8) yang menewaskan perdana menteri pemerintahan Houthi serta beberapa menteri lainnya.

Utusan Khusus PBB untuk Yaman Hans Grundberg dalam pernyataan terpisah menjelaskan bahwa 11 staf tersebut ditahan di dua lokasi, yakni Sana’a dan kota pelabuhan Hodeidah.

Beberapa badan PBB lain yang memiliki kantor di kedua kota tersebut antara lain UNICEF, UNDP, dan kantor UNHCR.

Baca Juga: Israel Gempur Tiga Pelabuhan dan Pembangkit Listrik di Yaman, Balasan Serangan Houthi

Grundberg menambahkan, penahanan terbaru ini menambah daftar panjang staf PBB yang ditahan oleh Houthi.

Sebelumnya, terdapat 23 staf PBB lain yang masih ditahan sejak 2021, dan satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia dalam tahanan pada tahun ini.

Selanjutnya: Promo Superindo Weekday 1-3 September 2025, Diskon Rinso-Sunlight & Telur

Menarik Dibaca: Infinix Hot 50 dengan Kinerja Efisien, Siap jadi Ponsel Andalan di Kelasnya




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×