kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Pembicaraan terkait tembok dengan Demokrat mandek, Trump mulai mau kompromi


Senin, 07 Januari 2019 / 09:45 WIB
Pembicaraan terkait tembok dengan Demokrat mandek, Trump mulai mau kompromi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersikukuh untuk tidak mundur terkait permintaannya membangun dinding di sepanjang perbatasan selatan dengan Meksiko. Namun nampaknya Trump kini mulai mau berkompromi dengan para politisi dari Partai Demokrat yang menolak mendanai tembok tersebut.

Reuters melaporkan, Trump kini membuka peluang kompromi dengan mengatakan dinding penghalang itu dapat dibuat dari baja, bukannya beton.

Komentar Trump ini dilontarkan pada awal minggu ketiga dari penutupan sebagian pemerintah yang telah menyebabkan ratusan ribu pekerja federal menganggur atau bekerja tanpa digaji.

"Ini adalah pertempuran yang sangat penting dari sudut pandang keselamatan, mendefinisikan negara kita, dan siapa kita," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih. 

“Dinding pembatas, bisa dari baja dan bukan beton, jika itu membantu orang-orang. Mungkin lebih baik, ”katanya.

Sebelumnya Trump kembali menebar ancaman untuk menyatakan darurat nasional sebagai cara alternatif untuk membangun tembok. Hal ini akan bergantung pada hasil pembicaraan dalam beberapa hari mendatang.

Demokrat sendiri telah menolak anggaran sebesar US$ 5,6 miliar untuk memenuhi janji kampanye Trump pada 2016 dalam memberantas imigrasi ilegal. 

Dipimpin oleh Nancy Pelosi, Demokrat meloloskan RUU di DPR pekan lalu agar bisa membuka kembali pemerintah tanpa pendanaan untuk dinding tersebut. Ia menyebut pembangunan dinding perbatasan itu tidak bermoral.



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×