Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Produsen baja Korea Selatan POSCO, mengumumkan bahwa laba operasionalnya pada kuartal ketiga mencapai rekor tertinggi karena harga baja melonjak akibat berkurangnya pasokan dari China.
Dilansir dari Reuters, produsen baja terbesar keenam di dunia, POSCO mengatakan pada hari Senin bahwa laba operasi konsolidasi untuk kuartal ketiga yaitu, Juli-September adalah 3,1 triliun won atau setara dengan US$ 2,63 miliar, sejalan dengan perkiraan awal bulan ini.
Laba operasional perusahaan untuk periode yang sama tahun lalu adalah 667 miliar won. Selain itu, pendapatan di kuartal ketiga juga meningkat 45% menjadi 20,6 triliun won.
Baca Juga: Baoshan Iron dan Saudi Aramco Menjajaki Investasi Pabrik Pelat Baja di Arab Saudi
Pada hari Senin (25/10), POSCO menaikkan target pendapatan komprehensifnya untuk tahun 2021 menjadi 74,1 triliun won dari sebelumnya 66,4 triliun won, karena pasokan baja diperkirakan akan terus mengencang untuk sisa tahun ini.
Karena langkah-langkah pengendalian lingkungan untuk mengurangi asap dan emisi karbon, serta kendala listrik di banyak wilayah, China, produsen baja terbesar di dunia, turun ke level terendah sejak Desember 2018 pada produksi baja mentah di September.
Setelah pengumuman laporan kinerjanya, harga saham POSCO naik 1,3%, sedangkan pasar secara luas (.KS11) turun 0,1%.













