kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Pembuat baja POSCO melaporkan laba nya mencapai rekor tertinggi di Kuartal III/2021


Senin, 25 Oktober 2021 / 15:50 WIB
Pembuat baja POSCO melaporkan laba nya mencapai rekor tertinggi di Kuartal III/2021
ILUSTRASI. Pembuat baja POSCO melaporkan laba nya mencapai rekor tertinggi di Kuartal III/2021


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  SEOUL. Produsen baja Korea Selatan POSCO, mengumumkan bahwa laba operasionalnya pada kuartal ketiga mencapai rekor tertinggi karena harga baja melonjak akibat berkurangnya pasokan dari China.

Dilansir dari Reuters, produsen baja terbesar keenam di dunia, POSCO mengatakan pada hari Senin bahwa laba operasi konsolidasi untuk kuartal ketiga yaitu, Juli-September adalah 3,1 triliun won atau setara dengan US$ 2,63 miliar, sejalan dengan perkiraan awal bulan ini.

Laba operasional perusahaan untuk periode yang sama tahun lalu adalah 667 miliar won. Selain itu, pendapatan di kuartal ketiga juga meningkat 45% menjadi 20,6 triliun won.

Baca Juga: Baoshan Iron dan Saudi Aramco Menjajaki Investasi Pabrik Pelat Baja di Arab Saudi

Pada hari Senin (25/10), POSCO menaikkan target pendapatan komprehensifnya untuk tahun 2021 menjadi 74,1 triliun won dari sebelumnya 66,4 triliun won, karena pasokan baja diperkirakan akan terus mengencang untuk sisa tahun ini.

Karena langkah-langkah pengendalian lingkungan untuk mengurangi asap dan emisi karbon, serta kendala listrik di banyak wilayah, China, produsen baja terbesar di dunia, turun ke level terendah sejak Desember 2018 pada produksi baja mentah di September.

Setelah pengumuman laporan kinerjanya, harga saham POSCO naik 1,3%, sedangkan pasar secara luas (.KS11) turun 0,1%.

Selanjutnya: Mayoritas Anggota Parlemen Korea Selatan Menyetujui RUU Berjuluk Hukum Anti-Google




TERBARU

[X]
×