kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Pembunuhan Pemimpin Hamas Picu Ketegangan Antara Biden dan Netanyahu


Senin, 05 Agustus 2024 / 08:12 WIB
Pembunuhan Pemimpin Hamas Picu Ketegangan Antara Biden dan Netanyahu
ILUSTRASI. Benjamin Netanyahu menolak pernyataan Joe Biden atas kekhawatirannya terkait pembunuhan pemimpin politik Hamas dan pendekatan Israel terhadap perundingan gencatan senjata. REUTERS/Kevin Lamarque


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Israel tidak memberi tahu AS

Mengutip The New York Times, menurut kedua pemerintah, Israel tidak memberi tahu Amerika tentang rencana untuk membunuh Haniyeh meskipun Biden telah menjamu Netanyahu di Gedung Putih beberapa hari sebelumnya. 

Menurut pejabat Israel tersebut, Netanyahu tidak ingin membahayakan Amerika dengan memberi mereka peringatan. 

Sementara itu, pejabat AS tidak keberatan dibiarkan tanpa mendapat informasi apa-apa.

Meski Biden dan Netanyahu tidak sepakat dalam beberapa hal, namun kedua sekutu itu bekerja sama erat untuk menggagalkan ancaman serangan Iran sebagai balasan atas pembunuhan Haniyeh. 

Biden memerintahkan lebih banyak kapal perang dan pesawat ke wilayah tersebut. Dan perwira militer AS bekerja sama dengan mitra Israel untuk melawan serangan tersebut, seperti yang mereka lakukan pada bulan April ketika mereka menjatuhkan hampir semua dari 300 rudal dan pesawat nirawak yang diluncurkan Iran ke Israel.




TERBARU

[X]
×