kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.016   -57,17   -0,81%
  • KOMPAS100 1.029   -7,22   -0,70%
  • LQ45 801   -9,44   -1,17%
  • ISSI 212   -0,09   -0,04%
  • IDX30 415   -6,61   -1,57%
  • IDXHIDIV20 500   -6,01   -1,19%
  • IDX80 116   -0,88   -0,76%
  • IDXV30 120   -0,84   -0,69%
  • IDXQ30 137   -1,63   -1,18%

Pemerintah Afrika Selatan Mengusulkan Kembalinya Balapan Formula 1 di Negaranya


Jumat, 11 Oktober 2024 / 19:20 WIB
Pemerintah Afrika Selatan Mengusulkan Kembalinya Balapan Formula 1 di Negaranya
ILUSTRASI. Pemerintah Afrika Selatan berencana bertemu dengan penyelenggara balap Formula 1


Sumber: Bloomberg | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Afrika Selatan berencana bertemu dengan penyelenggara balap Formula 1 untuk membahas kembalinya ajang balap tersebut setelah absen selama tiga dekade.

Menteri Pariwisata dan Menteri Olahraga Afrika Selatan dijadwalkan mengadakan pembicaraan terkait hal ini sebelum akhir tahun, kemungkinan di Abu Dhabi, ungkap Menteri Pariwisata Patricia de Lille dalam sebuah pernyataan di Cape Town pada hari Jumat.

Pemerintah tengah mempertimbangkan untuk menggunakan sebagian dari anggaran infrastruktur Kementerian Pariwisata guna mengembangkan fasilitas yang diperlukan untuk mendukung acara tersebut, kata De Lille.

Baca Juga: Cabut dari Mercedes, Lewis Hamilton Gabung Ferrari pada Musim 2025

"Proyek semacam ini harus mendapatkan persetujuan dari kabinet," tambahnya.

Terakhir kali Afrika Selatan menjadi tuan rumah balapan Formula 1 adalah di sirkuit Kyalami, yang terletak di utara Johannesburg, pada tahun 1993—setahun sebelum pemilihan umum multirasial pertama di negara tersebut mengakhiri puluhan tahun pemerintahan minoritas kulit putih.

Saat ini, kalender Formula 1 yang terdiri dari 24 balapan tidak mencakup Afrika—dan terakhir kali balapan digelar di benua tersebut adalah di Afrika Selatan.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×