Sumber: A.P, msnbc | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Minggu (9/11) kemarin, American International Group Inc (AIG) dilaporkan sudah hampir mengantongi perjanjian terkait revisi dana bantuan (bail out) terbaru dari Pemerintah Amerika Serikat (AS). Dalam revisi tersebut, perusahaan asuransi yang bermasalah itu akan mendapatkan persyaratan pinjaman yang lebih lunak.
Menurut Wall Street Journal, paket proposal bail out dari yang tadinya US$ 123 miliar akan digantikan dengan paket stimulus sebesar US$ 150 miliar. Revisi lain, dana bantuan pinjaman sebesar US$ 85 miliar untuk jangka waktu dua tahun akan digantikan dengan bantuan sebesar US$ 60 miliar untuk jangka waktu lima tahun dengan bunga yang sangat rendah.
Detail dari perjanjian tersebut akan diumumkan pada Senin pagi ini waktu AS. Hari ini, AIG memang dijadwalkan akan melaporkan kinerja keuangan kuartal III.
Journal tersebut juga menulis, Pemerintah AS juga akan menyuntikkan dana lagi sebesar US$ 40 miliar kepada AIG. Sebagai gantinya, AIG harus rela menyerahkan sejumlah preferred stock kepada Pemerintah AS.
Catatan saja, pada September lalu, Pemerintah AS sudah mengalokasikan dana sebesar US$ 85 miliar untuk menyelamatkan AIG. Sekitar US$ 37,8 miliar dikucurkan pada Oktober lalu.