Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Para pemegang saham American International Group Inc. (AIG) hari ini berencana melakukan pertemuan di New York City untuk mendiskusikan beberapa langkah alternatif untuk menyelamatkan perusahaan keuangan tersebut. Sebelumnya, para pemegang saham AIG menentang tawaran pengambilalihan dari Federal Reserve (the Fed) senilai US$ 85 miliar karena saham mereka akan terdilusi.
Menurut David Boeis, pengacara Maurice “Hank” Greenberg, mantan CEO yang juga merupakan pemegang saham terbesar AIG itu kemungkinan besar akan mengirimkan perwakilannya pada pertemuan nanti sore. Beberapa pengacara investor AIG lainnya juga dikabarkan sudah mengontak Boeis terkait pertemuan hari ini. Sayangnya, ia menolak menyebutkan siapa saja dan berapa investor yang bakal hadir dalam pertemuan itu. “Pertemuan para pemegang saham diorganisir oleh pihak lain,” kata Boeis. Wall Street Journal sebelumnya juga sudah menyinggung mengenai rencana ini.
Sekadar informasi, perusahaan asuransi tersebut, minggu lalu, menyetujui langkah untuk menyerahkan kontrol akuisisi kepada Pemerintah AS sebagai kompensasi pemberian pinjaman senilai US$ 85 miliar. Pada perjanjian itu disebutkan Pemerintah AS akan mendapatkan sejumlah waran yang jika dihitung mencapai 79,9% saham AIG. Adanya rencana itu tentunya harus mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham.
Greenberg menilai, pengakuisisian tersebut sebenarnya tak perlu terjadi jika AIG mendapatkan pinjaman lunak, menggaet sejumlah investor swasta dan menjual sejumlah aset. Bahkan sebelumnya Greenberg mengirimkan surat kepada Willumstad sebelum ia mengundurkan diri. Dalam suratnya itu, Greenberg menawarkan bantuan jika memang diperlukan.
Sementara itu, Robert Willumstad, CEO AIG yang digantikan pada pengambilalihan saham pada minggu lalu, menolak pesangon (severance payment) senilai US$ 22 juta karena ia tidak diberikan kesempatan menyelesaikan tugas sesuai dengan kontrak kerja yang ditandatanganinya.
Menurut salah seorang sumber yang mengetahui dengan jelas kondisi tersebut, Willumstad tidak mau mengambil uang tersebut karena masa kerja selama tiga bulan berakhir sebelum ia sempat menjalankan strategi untuk memperbaiki kinerja AIG. Alasan lainnya, para investor dan karyawan juga sudah mengalami banyak kerugian dari turunnya saham AIG. Menurut sang sumber lagi, Willumstad menginformasikan keputusannya itu melalui email kepada CEO baru AIG yakni Edward Liddy.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, juru bicara AIG Nicholas Ashooh menolak berkomentar.