kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.260   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.904   3,46   0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -1,47   -0,15%
  • LQ45 762   -5,14   -0,67%
  • ISSI 228   0,95   0,42%
  • IDX30 393   -2,78   -0,70%
  • IDXHIDIV20 453   -3,10   -0,68%
  • IDX80 112   -0,45   -0,40%
  • IDXV30 114   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 127   -1,02   -0,80%

Pemerintah AS Kini Pegang Ethereum Senilai Rp 2,6 Triliun, Apa Dampaknya?


Selasa, 08 Juli 2025 / 21:05 WIB
Pemerintah AS Kini Pegang Ethereum Senilai Rp 2,6 Triliun, Apa Dampaknya?
ILUSTRASI. Pemerintah AS menjadi sorotan di dunia kripto setelah tercatat mentransfer Ethereum senilai lebih dari US$219.000 ke platform Coinbase Prime. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Amerika Serikat kembali menjadi sorotan di dunia kripto setelah tercatat mentransfer Ethereum (ETH) senilai lebih dari US$219.000 ke platform Coinbase Prime pada 7 Juli.

Langkah ini memicu spekulasi tentang kemungkinan penjualan besar-besaran aset kripto yang disita pemerintah.

Transaksi dari Dompet "US Government: FBI"

Berdasarkan data dari Arkham Intelligence, transaksi tersebut berasal dari dompet kripto bertanda “US Government: FBI,” yang diketahui menyimpan Ethereum hasil penyitaan terhadap Chase Senecal, alias Horror (HZ), pelaku penipuan NFT yang ditangkap pada Oktober 2022. Saat ini, dompet tersebut masih memegang ETH senilai sekitar US$100.000.

Baca Juga: BlackRock Borong Bitcoin dan Ethereum Senilai Rp3,5 Triliun dalam Sehari

Namun secara keseluruhan, Pemerintah AS dilaporkan masih menguasai 65.156 ETH, dengan nilai estimasi mencapai US$166 juta (sekitar Rp 2,6 triliun).

Sinyal Penjualan Institusional?

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait deposit Ethereum tersebut. Namun, banyak pelaku pasar mencurigai bahwa langkah ini bisa menjadi awal dari penjualan Ethereum dalam skala besar, mengingat Coinbase Prime adalah platform yang dirancang khusus untuk transaksi institusional.

Jika benar ada rencana penjualan langsung ke pasar atau melalui jalur over-the-counter (OTC), maka langkah tersebut berpotensi memberi tekanan pada harga ETH terlebih di tengah ketidakpastian regulasi kripto di Amerika Serikat saat ini.

Baca Juga: Pemerintah AS Transfer Ethereum ke Coinbase Rp 3.5 Miliar, Siap Jual Aset Kripto?

Ketegangan di Tengah Regulasi Ketat

Selama beberapa bulan terakhir, otoritas AS semakin agresif dalam mengatur sektor aset digital, termasuk melalui tindakan hukum terhadap berbagai pelaku pasar kripto. Dalam konteks ini, setiap pergerakan besar yang dilakukan oleh pemerintah, terutama dalam bentuk likuidasi aset kripto yang disita, dapat memicu volatilitas tinggi di pasar.

Analis memperkirakan bahwa pelepasan sebagian dari 65 ribu ETH yang dimiliki pemerintah dapat berdampak signifikan, tergantung pada volume penjualan dan metode distribusi yang digunakan.

Selanjutnya: Tito Karnavian Jelaskan Tugas Gibran Dalam Percepatan Otsus Papua

Menarik Dibaca: Elementbike Kantongi Lisensi Warner Bros, Siap Rilis Desain Superhero DC Comics


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×