Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Raksasa manajer aset dunia, BlackRock, terus memperdalam eksposurnya terhadap aset kripto.
Dalam aksi akumulasi besar-besaran, BlackRock tercatat membeli lebih dari US$217 juta (sekitar Rp 3.5 triliun) dalam bentuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) hanya dalam satu hari, tepatnya pada 7 Juli 2025.
iShares Ethereum Trust Tambah 20.955 ETH
Menurut data pasar terbaru, iShares Ethereum Trust (ETHA) milik BlackRock melakukan pembelian sebesar 20.955 ETH, dengan nilai mencapai US$53,2 juta.
Langkah ini membuat total kepemilikan ETH oleh ETHA menyentuh angka sekitar 1,5% dari seluruh suplai Ethereum yang beredar — pencapaian yang luar biasa mengingat dana ini baru diluncurkan kurang dari 12 bulan lalu.
Baca Juga: Pemerintah AS Transfer Ethereum ke Coinbase Rp 3.5 Miliar, Siap Jual Aset Kripto?
BlackRock Kini Pegang Lebih dari 700.000 BTC
Di saat yang sama, iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock juga melakukan pembelian besar senilai US$164,3 juta, setara dengan 1.388 BTC. Dengan penambahan ini, total kepemilikan Bitcoin oleh IBIT kini mencapai 700.307 BTC, menjadikannya sebagai ETF Bitcoin terbesar di dunia berdasarkan total dana kelolaan (AUM).
Peningkatan ini juga diiringi lonjakan volume perdagangan IBIT pada tanggal 7 Juli, yang mencapai US$2,3 miliar dalam satu hari — menunjukkan tingginya minat investor institusional terhadap Bitcoin, terlebih di tengah harga BTC yang terus stabil di atas $108.000 per koin.
Baca Juga: Gelombang Peretasan Kripto Capai Rp 36 Triliun pada Semester Pertama 2025
Komitmen BlackRock Terhadap Aset Kripto Kian Menguat
Aksi akumulasi ini dianggap sebagai tonggak penting dalam strategi investasi jangka panjang BlackRock terhadap aset digital.
Dengan menguasai lebih dari 700.000 BTC, BlackRock menunjukkan keyakinannya bahwa Bitcoin akan terus berkembang sebagai instrumen lindung nilai makro (macro hedge) dan aset institusional kelas dunia.
Langkah ini juga memperkuat dominasi BlackRock di pasar ETF kripto yang kian kompetitif, mengungguli perusahaan besar lain seperti Fidelity, Ark Invest, dan Grayscale.