Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Pemerintah Australia memerintahkan pengawas persaingan usaha untuk menyelidiki mengapa perbankan tidak sepenuhnya menyesuaikan tiga kali pemangkasan suku bunga acuan tahun ini. Pernyataan ini muncul kurang dari setahun setelah penyelidikan publik menunjukkan bahwa industri perbankan mengelabui debitur.
Pemerintah Australia meminta komisi persaingan usaha Australia, The Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) untuk menyelidiki bunga yang ditetapkan bagi kredit perumahan oleh semua bank, serta cara penetapan besaran harga tersebut. Cara penetapan ini termasuk penyesuaian suku bunga acuan yang dilakukan oleh bank sentral Reserve Bank of Australia.
Penyelidikan juga akan melihat perbedaan bunga yang dibayar oleh debitur baru dan debitur lama. Faktor lain adalah hambatan yang menyulitkan debitur berpindah ke bank lain.
Baca Juga: Tengok bunga deposito bank untuk hari ini, siapa yang tertinggi?
Empat bank terbesar Australia mendominasi sekitar 80% pasar kredit perumahan yang mencapai A$ 1,7 triliun. Empat bank besar ini masih tercatat sebagai bank-bank dengan tingkat keuntungan terbesar di dunia. Tapi, laba bank-bank Big Four ini turun tahun lalu, setelah menghadapi pertumbuhan kredit yang rendah, serta biaya denda perbaikan setelah muncul penyelidikan Royal Commission.
ACCC akan menyerahkan laporan awal pada 30 Maret 2020 dan laporan akhir pada 30 September 2020. Menteri Keuangan Josh Frydenberg mengatakan bahwa pemerintah perlu informasi biaya dana perbankan untuk memahami kenapa perbankan tidak meneruskan pemangkasan suku bunga RBA secara penuh terhadap bunga kredit.
RBA telah tiga memangkas suku bunga acuan masing-masing 25 basis points tahun ini. Australia kini mencatat rekor suku bunga terendah 0,75% untuk merangsang konsumsi dan investasi yang selama ini melambat.