kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah China minta Baidu dan Sohu bersihkan konten terlarang


Jumat, 04 Januari 2019 / 15:47 WIB
Pemerintah China minta Baidu dan Sohu bersihkan konten terlarang
ILUSTRASI. Baidu


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polisi siber China telah memerintahkan Baidu dan Sohu.com untuk menahan sejumlah besar layanan pemberitaan selama sepekan. Mengutip Bloomberg, Kamis (3/1) Cyberspace Administration of China (GAC) menyebut langkah ini dilakukan sebagai upaya menyaring informasi atau berita dari media daring (online) dalam enam bulan ke depan. Termasuk layanan pesan dan platform siaran langsung (live streaming).

Pengawas pemerintah China cabang Beijing juga dikabarkan telah mengundang para pejabat dari kedua perusahaan dan meminta untuk menahan sejumlah konten dan berita Baidu dan Sohu untuk periode 3 Januari hingga 10 Januari 2019.

Hal ini praktis membuat saham kedua perusahaan tersebut semakin turun setelah sebelumnya tertekan oleh penurunan proyeksi laba Apple Inc yang meningkatkan kekhawatiran investor. Tercatat, saham Baidu melemah 4,7%, sedangkan saham Sohu merosot sebanyak 7,4%.

Sayangnya, baik perusahaan maupun regulator China belum memberikan penjelasan secara pasti alasan penindakan tersebut. Hanya saja, dalam beberapa periode terakhir Pemerintah China memang semakin meningkatkan pengawasan terhadap ekosistem internet di China yang makin berkembang.

Dimulai dari tindakan keras terhadap video game dan media sosial yang menimpa raksasa industri teknologi di negeri tirai bambu seperti WeChat, Tencent Holdings Ltd dan Bytedance Ltd.

Meski begitu, larangan yang berlangsung dalam seminggu ini diprediksi tidak akan memberi dampak besar bagi Baidu dan Soho. Sebab, di China penjualan iklan memang tengah melambat dikarenakan adanya penurunan belanja atau konsumsi masyarakat.

Hanya saja, langkah preventif Pemerintah China ini semakin menunjukkan kekuatan yang dimiliki regulator di China. Sudah banyak tindakan keras yang diambil untuk menjaga akses internet di China mulai dari konten pornografi, perjudian, konten vulgar hingga penyebaran gaya hidup tidak sehat yang ditutup selama enam bulan ke depan.

"Regulator akan menyelidiki secara ketat dan menutup sejumlah situs dan akun ilegal, secara efektif regulator juga akan membatasi informasi berbahaya," kata GAC.

Pihak regulator juga mengisyaratkan setidaknya ada 12 jenis informasi internet yang ilegal. Menganggapi hal itu, kedua perusahaan Sohu dan Baidu menyatakan dalam akun media sosial mereka akan mematuhi dan memperbaiki layanan perusahaan sesuai dengan aturan yang berlaku.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×