kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pemerintah Jepang Fokus Ciptakan Inflasi yang Stabil dan Berkelanjutan


Minggu, 05 Februari 2023 / 11:09 WIB
Pemerintah Jepang Fokus Ciptakan Inflasi yang Stabil dan Berkelanjutan
ILUSTRASI. Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Menjelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda pada April mendatang, Pemerintah Jepang menyebut adanya kebutuhan agar inflasi stabil.

Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Seiji Kihara menekankan perlunya mencapai ekonomi di mana inflasi meningkat secara stabil dan berkelanjutan ketika bicara terkait gubernur bank sentral berikutnya harus mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar atau tidak.

"Yang penting adalah menciptakan kondisi ekonomi di mana harga naik secara stabil dan berkelanjutan," kata Kihara dikutip dari Reuters, Minggu (5/2).

Ia menambahkan perdana menteri akan memilih orang yang menurutnya paling tepat untuk Gubernur BOJ berikutnya. Sebab, itu sangat penting untuk moneter, dan kebijakan ekonomi makro yang lebih luas agar stabil.

Baca Juga: Inflasi Inti Jepang Capai 4% di Desember 2022, Tertinggi dalam 41 Tahun

Kihara juga mengatakan pemerintah siap untuk merespons secara fleksibel sesuai kebutuhan, ketika ditanya apakah langkah tambahan dapat diambil untuk meredam pukulan ekonomi dari kenaikan harga bahan bakar dan bahan baku.

"Prioritas sekarang adalah menaikkan upah. Mencapai kenaikan upah adalah strategi pertumbuhan terbaik bagi kami," tambahnya.

Sebagai informasi, Pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida telah menawarkan subsidi untuk mengekang tagihan utilitas dan bensin, dan mendorong perusahaan untuk menaikkan upah, karena terpukul oleh kenaikan harga bahan bakar dan makanan.

Sementara itu pilihan Kishida sebagai penerus Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda juga kemungkinan akan mempengaruhi seberapa cepat bank sentral dapat menghentikan stimulus besar-besaran karena inflasi naik jauh di atas target 2%.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×