Sumber: Bloomberg | Editor: Rizki Caturini
TOKYO. Menteri Agrikultural, Kehutanan dan Perikanan Jepang memeriksa kerusakan yang mungkin terjadi di pelabuhan dan tempat penyimpanan gandum dan biji-bijian di Jepang, setelah gempa berkekuatan 8,9 skala richer meluluhlantakkan Jepang.
Jepang adalah negara importir terbesar kedua di Asia, banyak komoditi pangan yang masih belum jelas kondisinya saat ini. "Saat ini masih sulit mengumpulkan informasi tentang kerusakan yang mungkin terjadi di daerah penyimpanan komoditi pangan karena putusnya komunikasi telepon," kata Hajime Sato di Divisi Kementerian Kereta Perdagangan.
Tiap bulan Jepang melakukan bongkar muat sekitar 300 sampai 600 metrik ton gandum di pelabuhan Shiogama. Jika tempat penyimpanan komoditi ini mengalami kerusakan parah, maka Jepang bakal membutuhkan banyak impor komoditi pangan kedepannya.