Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Situasi Hong Kong makin membara. Pemimpin Hong Kong Carrie Lam menyatakan, "para perusuh", begitu ia menyebut pemrotes, sudah menghancurkan masyarakat dan tidak akan pernah berhasil dalam mewujudkan tuntutan mereka.
"Jika masih ada angan-angan bahwa dengan meningkatkan kekerasan, Pemerintah Hong Kong akan menyerah pada tekanan, untuk memenuhi apa yang mereka sebut tuntutan politik, saya membuat pernyataan ini jelas dan keras di sini: itu tidak akan terjadi!" tegasnya, Senin (11/11), seperti dikutip Reuters.
Hari ini, para pengunjuk rasa antipemerintah melemparkan bom molotov ke polisi dalam aksi di kampus-kampus. Ini sekaligus menandai peningkatan kekerasan yang dramatis dalam lebih dari lima bulan aksi pro-demokrasi yang belakangan kerap beringas.
Baca Juga: Gara-gara demo, ajang penghargaan K-pop batal digelar di Hong Kong
Polisi pun membalas dengan menembakkan gas air mata di jalan-jalan sempit di kawasan pusat bisnis Hong Kong, di mana beberapa pengunjuk rasa yang berjongkok di balik payung memblokir jalan-jalan ketika para pekerja kantor memadati trotoar.
Beberapa pejalan kaki berlindung di dalam Landmark Mall, salah satu pusat perbelanjaan tertua dan menjual produk-produk termahal di Hong Kong, ketika tembakan demi tembakan gas air mata menghujani ke arah pendemo.