Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Belakangan, hampir setiap hari ada protes di Hong Kong, kadang-kadang tanpa pemberitahuan. Tapi, jarang polisi memuntahkan gas air mata selama demo yang terjadi di hari kerja di kawasan Central yang penuh dengan kantor pusat bank dan toko-toko terkemuka.
Baca Juga: Bursa Asia memerah kena imbas memanasnya Hong Kong
China memiliki pasukan garnisun hingga 12.000 tentara di Hong Kong yang bertahan di barak selama kerusuhan pecah. Namun, Tiongkok telah bersumpah untuk menghancurkan segala upaya untuk merdeka, sebuah permintaan dari sejumlah kecil pengunjuk rasa.
Hu Xijin, Pemimpin Redaksi Tabloid Global Times China, yang diterbitkan People's Daily milik pemerintah, mengatakan, polisi Hong Kong tidak perlu takut dalam menghadapi para pengunjuk rasa yang semakin beringas.
"Anda mendapat dukungan tidak hanya orang-orang Hong Kong dan China, tetapi juga tentara Tiongkok dan Tentara Pembebasan Rakyat di Hong Kong," tulis Hu Xijin di blog-nya seperti dilansir Reuters. "Mereka bisa berangkat ke Hong Kong untuk memberikan dukungan kapan saja".
Baca Juga: Hong Kong Membara, IHSG Hari Ini Parkir Di Zona Merah