kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Penasihat Khusus Ditunjuk Selidiki Penangangan Dokumen Rahasia di Rumah Biden


Jumat, 13 Januari 2023 / 13:37 WIB
Penasihat Khusus Ditunjuk Selidiki Penangangan Dokumen Rahasia di Rumah Biden
ILUSTRASI. Penasihat Khusus Ditunjuk Selidiki Penangangan Dokumen Rahasia di Rumah Presiden AS Joe Biden


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Jaksa Agung Amerika Serikat (AS) Merrick Garland menunjuk seorang penasihat khusus pada Kamis untuk menyelidiki penyimpanan dokumen rahasia yang tidak benar di rumah dan bekas kantor Presiden Joe Biden.

Sementara langkah penyelidikan yang lebih luas diarahkan pada mantan Presiden Donald Trump.

Penyelidikan tersebut menjadi masalah bagi Baiden dari Partai Demokrat. Pasalnya, Biden sebelumnya telah mengkritik penanganan materi rahasia pendahulunya Donald Trump dari Partai Republik. Perkara ini membayangi Biden karena keduanya bersiap untuk kemungkinan pertandingan ulang pada pemilu 2024.

Baca Juga: Donald Trump Klaim Agen FBI Menggerebek Resor Mewah Miliknya di Florida

Garland mengatakan Robert Hur, yang menjabat sebagai jaksa federal teratas di Maryland di bawah Trump, akan bertindak sebagai jaksa kuasi-independen untuk menentukan apakah catatan rahasia dari masa Biden sebagai wakil presiden telah disimpan secara tidak benar di kediamannya di Delaware dan lembaga pemikir di Washington.

Garland mengatakan Hur akan memeriksa "apakah ada orang atau entitas yang melanggar hukum."

Gedung Putih mengatakan beberapa materi ditemukan di garasi di rumah Biden dan kamar yang berdekatan. Sementara Biden berjanji untuk bekerja sama dengan penyelidikan.

"Kami yakin bahwa tinjauan menyeluruh akan menunjukkan bahwa dokumen-dokumen ini salah tempat, dan Presiden serta pengacaranya segera bertindak setelah menemukan kesalahan ini," kata pengacara Gedung Putih Richard Sauber dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Dokumen operasi mata-mata Rusia dukung kemenangan Trump bocor, begini peran Putin

Biden dan Trump sekarang masing-masing menghadapi pertanyaan dari jaksa khusus, yang biasanya ditunjuk untuk kasus-kasus sensitif secara politik untuk memastikan tingkat kemandirian dari kepemimpinan Departemen Kehakiman.

Tapi kasus mereka tidak sama, kata pakar hukum.

Gedung Putih mengatakan pengacara Biden menemukan sejumlah kecil dokumen rahasia dan menyerahkannya setelah ditemukan. Trump menolak melakukannya sampai pencarian FBI Agustus menemukan sekitar 100 dokumen rahasia, menimbulkan pertanyaan tentang apakah Trump atau stafnya menghalangi penyelidikan.

"Faktanya sangat berbeda. Satu-satunya kesamaan adalah ada dokumen rahasia yang dibawa dari Gedung Putih ke tempat lain," kata Kel McClanahan, kepala Penasihat Keamanan Nasional, sebuah firma hukum.

Penasihat khusus yang menyelidiki penanganan dokumen oleh Trump juga memimpin penyelidikan atas upaya Partai Republik untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilu November 2020 dari Biden.

Melindungi Presiden

Sebagai presiden yang berkuasa, Biden menghadapi risiko hukum yang lebih kecil daripada Trump. Dia memiliki kebebasan yang luas untuk mendeklasifikasi dokumen dan kemungkinan besar akan terlindung dari penuntutan, karena Departemen Kehakiman memiliki kebijakan lama untuk tidak mengajukan tuntutan pidana terhadap penghuni Gedung Putih tersebut.

Baca Juga: Laporan AS menyimpulkan Covid-19 mungkin bocor dari laboratorium Wuhan

Sebaliknya, Trump kehilangan perlindungan itu ketika masa jabatannya berakhir pada Januari 2021.

Garland mengatakan dia memutuskan bahwa penasihat khusus diperlukan dalam kasus Biden setelah penyelidikan awal dilakukan oleh John Lausch, orang yang ditunjuk Trump yang menjabat sebagai jaksa federal tertinggi di wilayah Chicago.

"Penunjukan ini menggarisbawahi komitmen publik departemen untuk independensi dan akuntabilitas dalam hal-hal yang sangat sensitif, dan untuk membuat keputusan yang hanya dipandu oleh fakta dan hukum," kata Garland pada konferensi pers.

Hur, dalam sebuah pernyataan, mengatakan akan melakukan penyelidikan tanpa memihak.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×