Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi
Strategi pemasaran seperti ini terinspirasi dari tingginya penetrasi perangkat mobile masyarakat Tiongkok. Selain itu fitur diskon berdasarakan group ini juga terinspirasi dari kebiasaan masyarakat Tiongkok yang senang berbagi di media sosial.
Dengan strategi ini, Pinduoduo berhasil masuk ke pangsa pasar yang belum banyak dijangkau oleh Alibaba dan JD.com sebelumnya. Sejak awal Pinduoduo menyasar kalangan masyarakat pinggiran. dan daerah pedesaan Tiongkok.
Selain strategi diskon group secara berkelompok, Pinduoduo juga memberikan fitur personalisasi dan harga khusus bagi pengguna pertama yang baru membuka akun di perusahaan dengan kode saham PDD ini. Pinduodu juga memberikan diskon spesial bagi konsumen yang membeli barang secara kelompok.
Seiring IPO dan perubahan model bisnis, PDD mencatatkan kenaikan cukup besar. Sebagian besar pendapatan Pinduoduo berasal dari layanan online marketplace.
Sebagai gambaran saja, pada kuartal 1 2018, pendapatan Pinduoduo sebesar US$ 220,7 juta atau mengalami kenaikan sebesar 37 kali lipat. Meskipun mencatat kenaikan pendapatan, sampai kuartal 1 2018, PDD masih mencatat kerugian sebesar US$ 80 juta.
Mengutip Goldman Sachs, potensi bisnis Pinduoduo ke depan masih cukup bagus. Ini karena sebesar 71% dari masyarakat Tiongkok yang akan melakukan pembelian di e-commerce diperkirakan akan berasal dari kota pinggiran dan desa.
Sejak tahun 2015 lalu tercatat jumlah transaksi e-commerce yang dilakukan oleh konsumen di kota pinggiran dan desa di Tiongkok tercatat sudah melebihi dari kota besar yang boleh dibilang sudah lebih mature.
(Bersambung)