Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pendapatan box office China 2024 merosot hampir seperempat dari tahun sebelumnya, menurut data resmi yang dirilis pada hari Rabu (1/1). Data terbaru ini memberikan pukulan bagi industri dalam negeri yang tertatih-tatih namun belum sepenuhnya pulih dari pandemi.
Pendapatan box office mencapai 42,50 miliar yuan (US$ 5,82 miliar), menurut Administrasi Negara Radio, Film, dan Televisi. Angka tersebut turun 22,6% dari 54,91 miliar yuan pada tahun 2023.
Dari jumlah tersebut, pendapatan box office film domestik mencapai 33,44 miliar yuan, anjlok 27,3% dari 46 miliar yuan pada tahun 2023.
Harapan untuk peningkatan pendapatan box office pascapandemi untuk tahun kedua pupus meskipun ada beberapa film yang sukses. Dua film yang sukses adalah YOLO, sebuah komedi tentang seorang wanita penyendiri yang terhubung kembali dengan masyarakat melalui tinju, dan Successor, komedi lainnya, tentang bagaimana sepasang suami istri menyembunyikan kekayaan mereka dari putra mereka untuk mempromosikan pembangunan karakter.
Baca Juga: Film Terbaik Jackie Chan yang Cocok Ditonton saat Cuti Bersama
Kemerosotan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti penurunan jumlah film layar lebar, persaingan dari penawaran daring termasuk drama mikro, dan perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Pada malam Natal, pendapatan box office anjlok ke level terendah dalam setidaknya 13 tahun.
Sepanjang tahun 2024, jumlah penonton bioskop di gedung-gedung bioskop kota mencapai 1,01 miliar, turun dari 1,299 miliar pada tahun sebelumnya. Total 612 film layar lebar diproduksi tahun lalu, turun dari 792 pada tahun 2023.
Penurunan jumlah film yang ditawarkan mencerminkan surutnya investasi dan kapasitas produksi dalam industri yang masih berjuang menghadapi dampak pembatasan ketat Covid-19, yang mengganggu produksi film dari tahun 2020 hingga 2022.