kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peneliti Jepang mengkonfirmasi pengujian virus corona pada limbah, sinyal wabah baru?


Rabu, 17 Juni 2020 / 10:27 WIB
Peneliti Jepang mengkonfirmasi pengujian virus corona pada limbah, sinyal wabah baru?
ILUSTRASI. Ilustrasi corona di Jepang


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Peneliti Jepang mengkonfirmasi keberadaan virus corona di air limbah pabrik, sebuah temuan yang bisa menjadi sinyal wabah di masa depan.

Mengutip Reuters, Rabu (17/6), studi ini menguji dari dari empat pabrik pengolahan di prefektur Ishikawa dan Toyama di Jepang barat. Dari 27 sampel, 7 positif virus SARS-CoV2, menurut studi yang dilakukan oleh Universitas Prefektur Toyama, Universitas Kanazawa dan Universitas Kyoto.

Temuan ini mencerminkan studi serupa di Australia, Amerika Serikat dan Eropa.

Baca Juga: Angka Penularan Melonjak, China Siaga Hadapi Wabah Corona Jilid Dua

Pakar kesehatan masyarakat mengatakan pengambilan sampel seperti itu dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi di suatu wilayah tanpa menguji setiap orang.

"Pengujian air limbah digunakan sebagai sistem peringatan dini untuk mengingatkan orang tentang (mungkin tanpa disadari) transmisi masyarakat yang sedang berlangsung," kata Yuki Furuse, seorang profesor Universitas Kyoto yang tidak terlibat langsung dalam penelitian ini.

Jepang memodifikasi strategi pengujiannya karena bersiap untuk kemungkinan infeksi gelombang kedua. Kementerian Kesehatan kemarin melaporkan bahwa tes antibodi dari hampir 8.000 orang menunjukkan tingkat infeksi 0,1% di Tokyo, 0,17% di Osaka, dan 0,03% di pedesaan Prefektur Miyagi.

Kementerian Kesehatan kemarin juga menyetujui penggunaan tes antigen untuk mengkonfirmasi kasus negatif daripada tes rantai reaksi polimerisasi berulang (PCR). Tes antigen, diproduksi di Jepang oleh anak perusahaan Miraca Holdings Inc, memberikan hasil dalam 10 menit-30 menit, dibandingkan dengan hingga enam jam untuk tes PCR.

Baca Juga: Mantan dubes AS: Trump bakal tarik pasukan AS dari Korea, Jepang, dan negara lain




TERBARU

[X]
×