Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - Peneliti mengadaptasi perilaku lebah untuk menciptakan robot yang bisa terbang dan berenang. Mereka sengaja mengembangkan robot tersebut untuk menavigasi permukaan air.
Ide pengembangan robot tersebut dimulai dari pengalaman Chris Roh seorang insiyur yang tengah berjalan di kampus Caltech. Saat itu, dia melihat seekor lebah terjebak di dalam kolam air.
Baca Juga: Warna-warni sea fans laut terancam logam perairan yang kian pekat
Meski terlihat biasa, hal itu memberikan pengetahuan Roh dan temannya Mory Gharib tentang cara lebah menavigasi air dan udara.
Lebah mencoba menggapai tepian kolam dengan mengepakkan sayapnya. Bayangan di kolam menunjukkan gelombang aplitudo yang dihasilkan oleh sayap lebah.
Mereka pun mencoba untuk menciptakan kembali kondisi gelombang di kolam kolam tersebut. Roh dan Gharib memasukkan air di dalam wajan dan menunggunya hingga tenang.
Setelah itu, mereka memasukkan lebah satu demi satu ke dalam air dengan diberikan sinar. Ketika lebah mengepak di air akan terlihat bayangan di bagian bawah wajan.
Baca Juga: Hore! Antibiotik penguat tanaman ditemukan ilmuwan
Mereka melaporkan hasil peneltian tersebut di dalam Journal Prosiding National Academy of Sciences. Sekedar info, penelitian tersebut di danai oleh National Science Foundation.
Sumber: National Science Foundation