CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.751   22,00   0,13%
  • IDX 8.477   70,01   0,83%
  • KOMPAS100 1.176   10,87   0,93%
  • LQ45 857   8,49   1,00%
  • ISSI 295   1,89   0,64%
  • IDX30 447   4,13   0,93%
  • IDXHIDIV20 518   4,10   0,80%
  • IDX80 132   1,25   0,95%
  • IDXV30 137   1,00   0,73%
  • IDXQ30 143   1,18   0,83%

Penelitian mengungkap bahwa Instagram sengaja mendorong misinformasi kepada pengguna


Rabu, 10 Maret 2021 / 13:54 WIB
Penelitian mengungkap bahwa Instagram sengaja mendorong misinformasi kepada pengguna
ILUSTRASI. Pengguna Instagram.


Sumber: Euronews | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Kepada Euronews, juru bicara Facebook mengatakan bahwa 104 unggahan yang dijadikan patokan terlalu sedikit untuk membuktikan tuduhan mereka. Isu yang diangkat pun dianggap sudah kadaluarsa.

"Ini sangat kontras dengan 12 juta misinformasi terkait vaksin dan Covid-19 yang telah kami hilangkan dari Facebook dan Instagram sejak pandemi dimulai," ungkap juru bicara perusahaan.

Selama periode penelitian CCDH, Facebook Inc. menegaskan telah menghapus 1,17 juta unggahan dari Facebook dan Instagram karena melanggar kebijakan misinformasi.

Perwakilan Facebook tersebut juga mengatakan bahwa rekomendasi konten memang diberikan agar orang-orang yang berusaha mencari konten terkait Covid-19 dan vaksin bisa langsung diarahkan ke organisasi kesehatan atau otoritas terkait yang kredibel.

Lebih lanjut, mereka menilai metodologi di balik studi CCDH cacat dan tidak memperhitungkan bahwa platform tersebut secara proaktif mengidentifikasi konten terlarang dengan bantuan kecerdasan buatan.

Selanjutnya: WHO keluarkan peringatan terbaru soal Covid-19, apa itu?




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×