Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Distrik Columbia pada Senin (15/9) menolak permintaan Presiden Donald Trump untuk memberhentikan Lisa Cook, Gubernur Federal Reserve (The Fed).
Ini menjadi pertama kalinya sejak bank sentral AS berdiri pada 1913 seorang presiden berusaha mencopot anggota dewan gubernur The Fed.
Putusan tersebut berarti pemerintahan Trump hanya memiliki waktu beberapa jam untuk mengajukan banding ke Mahkamah Agung jika ingin mencegah Cook hadir dalam rapat kebijakan moneter The Fed pada Selasa dan Rabu, di mana diperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga guna menopang pasar tenaga kerja yang melambat.
Dasar Hukum dan Penolakan Pengadilan
Trump menuding Cook melakukan penipuan hipotek sebelum menjabat, klaim yang dibantah oleh Cook. Namun, Hakim Distrik Jia Cobb sebelumnya menilai bahwa tuduhan tersebut kemungkinan besar tidak memenuhi syarat sebagai alasan pemberhentian berdasarkan undang-undang yang membentuk The Fed.
Baca Juga: Trump Perluas Pengaruh di The Fed: Stephen Miran Anggota Baru, Apa Efeknya?
Dalam putusan banding 2-1, Hakim Bradley Garcia dan J. Michelle Childs (keduanya ditunjuk Presiden Joe Biden) berada di pihak mayoritas. Mereka menegaskan bahwa Cook kemungkinan besar berhasil membuktikan bahwa dirinya tidak mendapatkan hak due process sebagaimana dijamin Amandemen Kelima Konstitusi AS.
Hakim Garcia menulis bahwa pemerintah tidak memberi Cook pemberitahuan maupun kesempatan yang memadai untuk merespons tuduhan tersebut. Hakim Gregory Katsas, yang ditunjuk Trump, menyatakan dissent (perbedaan pendapat).
Independensi The Fed Dipertaruhkan
Kasus ini menjadi ujian penting bagi independensi The Fed. Undang-undang 1913 memang memberi presiden wewenang untuk memberhentikan gubernur The Fed "for cause" (dengan alasan tertentu), tetapi istilah itu tidak didefinisikan secara rinci dan belum pernah diuji di pengadilan.
Cook, yang juga tercatat sebagai perempuan kulit hitam pertama yang duduk sebagai gubernur The Fed, menilai upaya Trump hanyalah dalih untuk menyingkirkannya karena perbedaan pandangan kebijakan moneter.
Trump kerap mendesak The Fed memangkas suku bunga secara agresif, sementara The Fed selama ini berfokus menekan inflasi. Langkah presiden untuk memecat anggota dewan dianggap banyak pihak sebagai upaya campur tangan politik terhadap kebijakan moneter.
Dinamika Politik dan Pasar
Di sisi lain, Senat AS pada Senin malam mengonfirmasi tipis kandidat pilihan Trump, Stephen Miran, untuk mengisi kursi kosong di dewan gubernur The Fed dengan hasil voting 48-47. Dengan begitu, Miran diperkirakan akan langsung ikut serta dalam rapat kebijakan pekan ini bersama Cook.
Baca Juga: Harga Emas Naik, Investor Mengantisipasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Para analis menilai keberadaan Cook di rapat FOMC (Federal Open Market Committee) menjadi penting, karena pemberhentiannya mendadak bisa mengganggu kepercayaan pasar domestik maupun global.
Tuduhan Penipuan Hipotek
Trump dan Direktur FHFA (Federal Housing Finance Agency) William Pulte menuduh Cook salah melaporkan status tiga properti dalam aplikasi hipotek, yang disebut-sebut bisa memberinya suku bunga lebih rendah serta potongan pajak.
Namun, dokumen pinjaman rumah di Atlanta yang ditinjau Reuters justru menunjukkan Cook mendeklarasikan propertinya sebagai “rumah liburan,” yang melemahkan tuduhan tersebut. Selain itu, otoritas pajak di Ann Arbor, Michigan, juga menyatakan Cook tidak melanggar aturan terkait kepemilikan rumah utama.
Temuan ini dapat memperkuat pembelaan Cook dalam menghadapi upaya pemberhentiannya. Meski begitu, Departemen Kehakiman Trump tetap membuka penyelidikan pidana atas dugaan penipuan hipotek dan telah mengeluarkan panggilan pengadilan (subpoena) di Georgia dan Michigan.