kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Pengguna smartphone di China malas SMS


Selasa, 29 Januari 2013 / 19:50 WIB
Pengguna smartphone di China malas SMS
ILUSTRASI. 4 Rekomendasi Sabun Wajah Pria Untuk Kulit Berminyak dan Berjerawat


Sumber: techinasia.com |

BEIJING. Ada tren baru di China sepanjang 2012. Tahun lalu, rata-rata mengirim pesan pendek atau short message service (SMS) masyarakat China pemegang ponsel pintar lebih rendah dari tahun sebelumnya. Data yang dirilis Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China menyatakan jumlah SMS yang dikirim tiap orang turun 9% dari tahun lalu.

Secara keseluruhan, memang jumlah SMS yang terkirim pada 2012 tumbuh dari tahun lalu. Tapi, pertumbuhan yang terjadi sangat mungil, hanya 2%. Pertumbuhan inipun lebih ditopang oleh kenaikan pengguna ponsel yang mencapai 11%.

Yang paling menarik, Kementerian ini juga menyatakan sekitar 200 juta pemilik ponsel di China sama sekali tidak mengirim SMS! Saat ini tercatat 420 juta pemilik ponsel yang bisa mengakses internet.

Jawaban dari penurunan ini adalah aplikasi pesan teks multimedia berkembang pesat di China. Aplikasi berbasis internet ini lebih menarik dari mengirim SMS. Salah satu aplikasi yang paling beken adalah WeChat.

Diperkirakan, tren penurunan SMS ini akan terus berlanjut di tahun-tahun depan. Bagaimana di Indonesia?




TERBARU

[X]
×