Reporter: Nurmayanti, Bloomberg | Editor: Test Test
TOKYO. Maskapai penerbangan terbesar kedua di dunia, Singapore Airlines Ltd mesti bersabar sedikit. Ini terkait tertundanya pengiriman 11 pesawat super jumbo SAS A380 miliknya. Penundaan terjadi lantaran Koito Industries Ltd, selaku pemasok kursi pesawat tak mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Keterlambatan ini konon juga berdampak pada keinginan perusahaan untuk memperbaiki ulang interior kabin kelas satu Boeing 777-300 miliknya.
Juru Bicara Singapore Airlines, Nicholas Lonides mengatakan, pengiriman ke-11 pesawat tersebut seharusnya berlangsung bulan lalu. “Kami mengerti bahwa masalah ini ada hubungan dengan masalah keabsahan dan sertifikasi tes dan kami harap masalah ini dapat terselesaikan segera. Tapi isu ini tidak mempengaruhi pelayanan kami,” ujar Nicholas seperti dikutip dari Bloomberg.
Tak hanya Singapores Airlines, Nippon Airways Co juga terpaksa menunda keinginan untuk memperkenalkan pesawat terbarunya, Boeing 777. Rencananya, pesawat ini akan dipergunakan melayani rute penerbangan Narita-New York. Penundaan yang terjadi setelah Koito juga tak dapat menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Nippon mempercayakan Koito untuk mendesain interior baru yang menawarkan kenyamanan kursi yang lebih lapang. Desain ini disebut dengan kelas ekonomi premium.
Juru Bicara Koito Yoichiro Kuroiwa menjelaskan, masalah yang terjadi untuk desain interior pesawat milik Nippon Airways karena pihaknya belum mendapatkan sertifikat lulus uji keselamatan penerbangan sipil. Meski begitu, dia mengupayakan sertifikat lulus uji tersebut akan diperoleh pada Agustus nanti.