/2019/02/12/698041618.jpg "Penjualan bir Heineken melorot akibat penguncian Covid-19 di Vietnam")
Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Raksasa produsen bir asal Belanda Heineken melaporkan penurunan yang lebih tajam dari perkiraan dalam penjualan bir kuartal ketiga pada hari Rabu setelah pembatasan COVID-19 memangkas volume di Vietnam, yang merupakan salah satu dari tiga pasar teratasnya.
Pembuat bir terbesar kedua di dunia itu mengatakan menjual bir 5,1 persen lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya, dengan penjualan Asia-Pasifik turun 37,4 persen karena pembatasan COVID-19 melanda Kamboja, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam.
Perkiraan rata-rata dalam jajak pendapat analis yang disusun perusahaan adalah untuk penurunan keseluruhan 2,3 persen, dengan kawasan Asia-Pasifik turun 25,6 persen dan pertumbuhan moderat di Afrika, Timur Tengah dan Eropa.
Baca Juga: Multi Bintang (MLBI) bukukan penjualan Rp 1,13 triliun pada semester I 2021
Vietnam, yang secara konsisten menjadi salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Asia, mengalami rekor kontraksi pada kuartal ketiga karena wabah varian Delta dari virus corona menyebabkan penguncian ketat di pusat komersial Kota Ho Chi Minh.
Penguncian kota mulai mereda bulan ini, dan meskipun bar tetap ditutup, Kepala Eksekutif Heineken Dolf van den Brink mengatakan ada tanda-tanda pemulihan di kawasan Asia-Pasifik.
Penjualan Eropa juga mengecewakan, gagal memberikan peningkatan yang diharapkan. Heineken mengatakan kelemahan sebagian mencerminkan cuaca musim panas yang buruk di Eropa utara, meskipun juga menghadapi gangguan logistik di Inggris.
